31 C
Kudus
Sabtu, September 23, 2023

Perajin Layangan Kudus Panen Raya, Terjual Hingga 1.700 Layangan

BETANEWS.ID, KUDUS – Akhir-akhir ini, para perajin layangan di Kudus tengah ‘panen raya’. Sebagai contoh, seorang pembuat layangan di Kota Kretek berhasil menjual 1.700 layangan.

Parwan, salah satu pembuat layangan Desa Ploso RT 1 RW 4, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus mengatakan, sampai saat ini dia sudah berhasil menjual ribuan layangan. Pembuatan layangan terhitung sejak Desember tahun lalu.

Baca Juga: Pabrik Tahu di Kudus Ini Ubah Limbah Jadi Biogas, Warga Tak Perlu Bayar untuk Memanfaatkannya

Ribuan layangan yang ia buat sendiri telah habis terjual. Menurutnya, pembuatan layangan itu sudah dimulai sejak tahun kemarin, tepatnya bulan Desember hingga saat ini.

Meskipun tidak musim layangan, kakek 83 tahun itu tetap memproduksi layangan. Hal itu ia lakukan untuk bisa menstok barang banyak untuk dijual saat musim kemarau ini.

“Kalau layangan kecil itu sudah terjual 1.500 biji, sedangkan untuk layangan kain atau yang besar ini sudah terjual hingga 200 biji,” katanya saat ditemui di kediamannya, Senin (14/8/2023).

Berbagai macam layangan sudah dibuatnya. Di antaranya meliputi layangan kupu, kelelawar, burung, Batman, layangan kecil, dan masih banyak lagi. Pembeli layangan yang dibuat Parwan tak hanya dari sekitaran Kudus, namun juga hingga ke luar daerah, seperti Grobogan, Demak, Jepara, bahkan juga ada yang dari Semarang..

“Kalau untuk harga yang layangan kecil Rp 1.500-2000. Sedangkan untuk layangan besar dengan bahan kain ini mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu, tergantung ukuran dan jenis layangannya,” ungkapnya.

Rata-rata yang datang ke tempatnya adalah para bakul yang kulakan ke tempatnya.

“Pembeli ada yang untuk dijual lagi, ada juga yang memang untuk digunakan sendiri. Sebab, untuk musim ramainya layangan itu di bulan Agustus sampai September,” tuturnya.

Baca Juga: Pakai Biogas dari Limbah Tahu, Sri Tak Lagi Beli Elpiji Selama Lima Tahun

Selain memproduksi layangan, dia juga menjual berbagai jenis benang untuk menerbangkan layangan. Harga ia patok mulai dari Rp 5 ribu sampai dengan Rp 15 ribu.

Pada saat-saat ‘panen raya’ seperti sekarang, Parwan bisa meraup cuan hingga Rp 20 juta.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,308PengikutMengikuti
118,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER