31 C
Kudus
Jumat, September 22, 2023

Pompa Air Tenaga Surya, Jalan Warga Timbulsloko Demak Dapatkan Air Bersih

BETANEWS.ID, DEMAK – Pompa air bertenaga surya menjadi menjadi jalan masyarakat Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang hidup di lingkungan banjir rob untuk mendapatkan air bersih.

Berada di wilayah terkepung air, membuat masyarakat Dukuh Timbulsloko kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Untuk mendapatkan air, warga harus membeli dan membayar tagihan listrik dengan biaya yang mahal setiap bulan.

Baca Juga: Komunitas Nelayan Puspita Bahari Kampanyekan Bahaya Krisis Iklim di Demak

Salah satu warga, Mashuri mengatakan per bulan ia bisa menghabiskan Rp3 juta untuk membayar tagihan listrik. Selain itu, untuk mendapatkan air bersih ia juga harus membeli 60 liter air dari galon setiap harinya.

“Kalau beli galon isi air kran itu Rp2 ribu, sedangkan untuk minum Rp5 ribu. Setiap hari bisa isi empat kali galon,” katanya, Kamis (17/8/2023).

Semenjak ada pompa air tenaga surya dari Greenpeace, Mashuri tidak kesulitan lagi untuk mencari air bersih. Air yang didapatkan itu, kini bisa digunakan dengan leluasa untuk keperluan rumah.

“Alhamdulillah air sekarang lancar, tidak ada kendala apa-apa. Airnya enak, tidak telat-telat tidak seperti dulu,” ujarnya.

Pemasangan pompa air bertenaga surya sudah dimulai Greenpeace sejak 12 Juni lalu. Pompa memiliki ukuran panel 6×3 meter berkapasitas 3.200 watt peak, mampu mengeluarkan air dengan kekuatan 3.200 liter per jam.

Aktivis Greenpeace, Dinar Bayu mengatakan, pompa air bertenaga surya itu dapat membantu kebutuhan air bersih untuk 138 keluarga. Masyarakat Timbulsloko mendapatkan air secara gratis dan menghemat pengeluaran.

“Kalau ramah lingkungan tentu jelas, karena tidak mengeluarkan emisi, dari segi ekonomi jauh lebih hemat dibanding kita membayar listrik PLN setiap bulan,” terangnya.

Baca Juga: Sistem Wanamina Jadi Penyelamat Petambak Demak dari Terjangan Rob

Tidak hanya itu, penggunakan panel surya juga menjadi program yang digerakkan dalam menyadarkan masyarakat untuk beralih ke energi terbarukan. Sebab, salah satu kerusakan lingkungan diperparah karena banyaknya penggunaan batu bara yang berlebihan.

“Transisi energi harus dilakukan sesegera mungkin, karena dampak yang dikeluarkan dari fosil batu bara akan memperparah kondisi lingkungan,” pungkasnya.

Editor: Haikal Rosyada

Sekarwati
Sekarwati
Sekarwati adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,308PengikutMengikuti
118,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER