31 C
Kudus
Jumat, Mei 23, 2025

Setelah SD, Djarum Foundation Kini Cari Bibit Pesebak Bola Putri dari 50 MI di Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife kembali menggelar MilkLife Soccer Challenge di Supersoccer Arena, Desa Rendeng, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Acara yang diikuti 50 guru olahraga MI di Kudus itu bertujuan memasalkan sepak bola putri di kalangan pelajar.

Selain itu, ada pula 61 guru Sekolah Dasar (SD) negeri maupun swasta yang mengikuti MilkLife Coaching Clinic Batch 1, 2 dan 3, sehingga totalnya berjumlah 111 orang. Selain itu, sebanyak 16 pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kudus dan 29 mantan pesepak bola juga diikutsertakan, untuk mengantisipasi jika ada sekolah yang akan berlaga pada MilkLife Soccer Challenge bulan Agustus dan September 2023 mendatang, tapi tidak memiliki guru olahraga.

MilkLife Coaching Clinic membekali guru pemahaman dan kemampuan dasar tentang sepak bola putri. Setelahnya, mereka akan membentuk tim usia U-10 dan U-12 di sekolah masing-masing. Nantinya, tim ini akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge yang dihelat tiga hingga empat kali dalam setahun di Supersoccer Arena.

-Advertisement-

Baca juga: Djarum Mulai Cari Bibit Pesebak Bola Putri Lewat Ajang Milklife Soccer Challenge 2023

Pelatihan yang digelar selama tiga bulan mulai Mei hingga Juli 2023 ini dipandu oleh Timo Scheunemann, pelatih sepak bola berlisensi UEFA A yang sudah punya rekor bagus di dunia sepak bola.

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Salma Munawwaroh, menyambut baik keterlibatan puluhan sekolah MI. Dia berharap, nantinya mampu berdampak positif pada pembentukan karakter sosial serta berguna untuk meningkatkan kecerdasan para peserta didik.

“Sepak bola adalah olahraga beregu yang berdampak positif bagi keterampilan dan kecerdasan anak dalam mengelola emosi dan bersosialisasi, memupuk rasa percaya diri, mengelola emosional, serta membangun kecerdasan sosial,” kata Salma saat jumpa pers di Supersoccer Arena, Sabtu (22/7/2023).

Salma menambahkan, sepak bola putri ini merupakan upaya yang tepat dalam meningkatkan potensi peserta didik di bidang nonakademis. Selain untuk meningkatkan berbagai keterampilan lunak, kegiatan ini juga menyehatkan karena mendorong anak lebih aktif berolahraga.

“Anak perempuan itu memang perlu ditingkatkan aktivitas geraknya, apalagi di era gawai seperti sekarang. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para siswi jadi suka berolahraga yang pada akhirnya dapat menjadi individu yang sehat secara jasmani dan rohani serta tumbuh menjadi pribadi berkarakter tangguh,” ujar Salma.

Baca juga: Stadion Djarum Ternyata Digunakan untuk Pembinaan Sepak Bola Putri

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan, coaching clinic ini nantinya bermuara para turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge. Dari acara ini, pihaknya  berharap kelak akan lahir para pesepak bola putri profesional yang bisa membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia.

“Kami berkomitmen untuk menyebarkan semangat dan kecintaan berolahraga, khususnya sepak bola putri kepada siswi-siswi Sekolah Dasar di Kudus,” tutup Yoppy.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER