BETANEWS.ID, SOLO – Rumah Widayat, warga RT 5 RW 1, Kampung Sambirejo, Kecamatan Banjarsari, Solo, roboh di bagian dapur dan kamar mandi, Kamis (20/7/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Dugaan sementara, rumahnya ambruk karena terdampak goncangan alat berat dari proyek pembangunan Elevated Railway di Palang Joglo.
“Yang tahu istri saya. Saya pas jualan. Istri saya pas masak di sini (dapur), ini kompore kerobohan sama tembok di sini,” kata dia saat ditemui di kediamannya, Jumat (21/7/2023) siang.
Menurut dia, rumahnya memang sudah retak sebelum proyek pembangunan rel layang. Namun, alat berat dalam proyek tersebut kerap kali membuat goncangan hingga terasa ke rumah warga.
Baca juga: Menhub Sebut Rel Layang Joglo Bisa Kurangi Kemacetan di Solo
“Mungkin dari proyek, kalau ndak dari proyek ndak roboh kan lebarnya kecil-kecil. Sebelum ada proyek kan sudah retak, tapi kalau terus terdampak dari proyek getaran itu lebar lebar terus roboh,” beber Widayat.
“Gempa bumi itu durasi paling berapa detik, lha kalau ini hampir berjam-jam kok tiap hari kok,” imbuhnya.
Usai kejadian ini, Widayat langsung melapor kepada petugas proyek dan akan segera mendapatkan ganti rugi berupa perbaikan di rumahnya yang rusak.
“Saya sudah lapor ke proyek, besok langsung dikerjakan, untung sana langsung sigap. Sini roboh kemarin saya langsung laporan, langsung lari ke proyek, besok langsung dikerjakan,” katanya.
Baca juga: Gibran Targetkan Proyek Rel Layang Joglo Selesai 2023
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku akan mengatasi kejadian tersebut. Menurutnya, robohnya rumah warga ini akan dimasukkan ke dalam program renovasi rumah.
“Pasti, kalau ada kerusakan rumah menjadi tanggung jawab kami. Coba nanti tak cek. Mohon maaf kami. Retak-retak kemarin juga menjadi tanggungjawab Wika. Nanti kami tindaklanjuti retak, roboh,” kata Gibran.
Editor: Ahmad Muhlisin
