BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa tahun terakhir prestasi bulu tangkis Indonesia sektor putri sangat menurun. Sepeninggal Susi Susianti, seolah belum ada atlet bulutangkis Indonesia yang moncer dan selalu ada asa juara ketika bertanding di setiap turnamen yang diikuti.
Hal itu pun menjadi perhatian PB Djarum agar mencetak pebulutangkis putri handal dan berprestasi. Bahkan selain teknik, di Audisi Umum PB Djarum 2023 ini, penilaian juga akan meliputi kepintaran bermain.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika, mengatakan, meski kriteria tetap sama tapi tetap ada trik khusus terkait penilaian di seleksi Audisi PB Djarum tahun 2023. Hal itu untuk memunculkan bibit baru pebulutangkis putri juara.
Baca juga: Audisi Umum PB Djarum 2023 Diikuti 2.220 Atlet Bulu Tangkis Cilik
“Untuk U-11 pasti teknik dasar yang dilihat. Namun, untuk U-13 lebih ke cara bermain,” ujar Yuni kepada awak media saat konferensi pers di GOR Bulutangkis Djarum, Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kudus, Sabtu (1/7/2023).
Yang jelas, kata Yuni, ada beberapa aspek yang akan dilihat, antara lain teknik pukulan dan daya juang, dan kepintaran dalam bermain.
“Sebab, dengan sistem rally point ini juga susah-susah gampang atau gampang-gampang susah. Jadi harus membutuhkan kepintaran dalam bermain. Artinya kita mencari bibit bulu tangkis selain handal, juga bermain secara pintar,” bebernya.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menuturkan, sistem penilaian Audisi Umum tahun ini dirancang secara ketat untuk menjaring atlet berkualitas sesuai dengan kriteria PB Djarum.
Baca juga: Beasiswa PB Djarum, Magnet Bagi Ribuan Anak dari Aceh Hingga Papua (1)
Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2023 dimulai dari tahap screening yang terbagi menjadi dua, yaitu bermain lima menit dan bermain 10 menit. Hal ini bertujuan agar kualitas bakat dan teknik atlet dapat terlihat dengan jelas. Selanjutnya adalah tahap turnamen untuk melihat seberapa kuat mental para peserta dalam kompetisi.
“Untuk kategori putra, para semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen,” tuturnya usai jumpa pers di GOR Djarum, Sabtu (1/7/2023).
Sigit melanjutkan, pada tahap karantina yang berlangsung selama empat minggu, para peserta akan menjalani serangkaian tes yang meliputi dua aspek yakni tes fisik dan tes kesehatan. Tes fisik ini untuk mengukur daya tahan atlet dalam bertanding dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak.
Editor: Ahmad Muhlisin