BETANEWS.ID, PATI – Keberadaan Sendang Segaran yang berada di Dukuh Mojosemi, Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Pati, tak lepas dari sosok Raden Sukmoyono. Sendang tersebut, diyakini merupakan petilasan penguasa Kadipaten Mojosemi itu.
Kepala Desa Mojoagung, Susilo Budi Haryanto mengatakan, Eyang Sukmoyono merupakan putra dari Sunan Muria dan Roroyono.
“Di situs Babat Pati Pesantenan itu memang sudah ada. Dikisahkan kalau Eyang Sukmoyono ini putra dari Sunan Muria,” ujarnya saat ditemui, Rabu (31/5/2023).
Ia menyebut, Mojosemi merupakan cikal bakal Kabupaten Pati Pesantenan. Diceritakan, awal mula petilasan Eyang Sukmoyono bermula dari perseteruan antara Kadipaten Parang Garuda dan Kadipaten Carangsoko. Ketika itu, Kadipaten Carangsoko dibantu Kadipaten Mojosemi.
Baca juga: Berebut Berkah, Sembilan Gunungan Hasil Bumi di Mojosemi Pati Ludes Diserbu Warga
Kekalahan Kadipaten Parang Garudo, kemudian memantik bersatunya beberapa kadipaten menjadi Kadipaten Pati Pesantenan.
Sedangkan Sendang di Mojosemi itu, ketika penggawa kerajaan Majapahit menebar benih di lokasi. Ketika benih itu tumbuh, kemudian air membuncah. Lokasi itupun kemudian menjadi mata air seperti lautan. Penggawa kerajaan itupun kemudian berupaya agar lokasi itu tidak menjadi lautan.
Kemudian, benih yang tumbuh itu menjadi pohon mojo dan pohon asem. Kedua batang pohon yang berhasil tumbuh itu melilit dan menjadi satu, yang kemudian menjadi Mejasem.
Editor: Ahmad Muhlisin