BETANEWS.ID, DEMAK – Tepat pukul 11.00 WIB, warung milik Siti Solehah (45) telah siap untuk dibuka. Berbagai macam hidangan, mulai dari gorengan, bubur, jajanan tradisional, hingga makanan berat tampak sudah tertata rapi menunggu para pembeli.
Salah satu kuliner yang menarik perhatian adalah puli klenyam, kuliner khas Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak yang dihidangkan untuk sarapan dan makanan sehari-hari warga.
Puli klenyam memiliki isian seperti sayur lontong. Bedanya, kuliner ini dibuat dari bahan beras yang dimasak lebih matang dan diguyur kuah santan, dengan ditambahi kering tahu dan rambak atau kracak.
Baca juga: Rujak Werak di Morodemak Ini Hanya Berisi Satu Buah dan Diguyur Kuah Air Kelapa Kecut
“Puli itu buatnya dari nasi yang dilunakkan dengan cara ditumbuk. Kalau kuah klenyam itu dari santan, cabai, dan petis. Terus ditambahi sambal kering dan mi, tergantung selera,” katanya pada betanews.id, Sabtu (10/6/2023).
Memiliki rasa yang gurih, asin, dan manis, membuat siapa saja yang menikmati puli klenyam akan ketagihan. Menurut Solehah, banyak perantauan ketika pulang ke Desa Morodemak mencari makanan tersebut.
“Makanan ini adanya di Morodemak saja, di Margolinduk dan Purworejo nggak ada. Orang perantauan kalau pulang ke rumah pasti carinya puli klenyam,” imbuhnya.
Baca juga: Rujak Morodemak Ini Punya Cita Rasa Unik dari Perpaduan Kluwek dan Petis
Selain enak, puli klenyam juga dijual dengan harga yang murah. Untuk satu porsinya pembeli dapat mengocek harga mulai Rp2 ribu sampai Rp5 ribu per porsi, sesuai dengan selera yang dibutuhkan.
“Belinya tergantung pembeli. Mau porsinya banyak, ya banyak, mau sedikit, ya sedikit. Tapi paling sedikit Rp2 ribu per porsi. Sehari itu bisa habis 2 kilogram beras,” terangnya.
Bagi pembeli yang ingin menikmati puli klenyam, bisa mendatangi Desa Morodemak saat waktu sarapan pagi atau siang hari. Warung Solehah itu buka setiap hari pada pukul 11.00-15.00 WIB.
Editor: Ahmad Muhlisin
