BETANEWS.ID, PATI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati menerjunkan 1.173 petugas untuk melaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di sejumlah desa yang tersebar di wilayah Bumi Mina Tani. Menurut Kepala BPS Pati, Bob Setiabudi, mereka akan bertugas mulai hari ini, 1 Juni hingga 31 Juli 2023.
“Dari jumlah petugas yang disebutkan tadi itu, sudah terdiri dari PPl (Petugas Pencacah Lapangan) maupun PML (Petugas Pemeriksa Lapangan),” ujar Bob usai Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 di Kantor BPS Pati, Kamis (1/6/2023).
Menurutnya, petugas yang diterjunkan tersebut, sudah mendapatkan pelatihan yang digelar mulai 22 hingga 30 Mei 2023. Pelatihan itu dibagi dalam tiga gelombang dengan materi berisi konsep, definisi, dan tata cara pengumpulan data. Ada juga meteri agar petugas memahami kondisi yang ada di lapangan.
Baca juga: Petani Pati Sebut Dispertan Minim Sosialisasi Asuransi Tani
“Harapannya itu, materi tersebut menjadi bekal, dengan pemahaman yang sama ketika di lapangan. Sehingga mereka mendapatkan data yang sama, sehingga bisa dibandingkan,” ungkapnya.
Menurutnya, sensus pertanian dilaksanakan setiap 10 tahun sekali, pada tahun yang berakhiran angka 3. Sensus Pertanian 2023 merupakan sensus pertanian ketujuh yang dilakukan pemerintah melalui BPS.
Ia mengatakan, metode pendataan sensus pertamina 2023 terdiri atas Computer Assisted Web Interview (CAWI) yaitu responden mengisi data sendiri di web BPS yang diperuntukkan bagi perusahaan yang bergerak di sektor pertanian.
Baca juga: Jurus Pamungkas, Petani di Pati Andalkan Waduk Gembong Jika Benar-Benar Kekeringan
“Saya berharap mereka bisa membantu pengisian kuesioner yang dikirimkan oleh petugas sensus ke email perusahaan,” katanya.
Kemudian metode Computer Assisted Personal Interview (CAPI) yaitu petugas akan mewawancarai petani/nelayan menggunakan gawai serta metode Paper and Pencil Interviewing (PAPI) yaitu responden petani/nelayan akan diwawancara dengan kuesioner kertas.
Editor: Ahmad Muhlisin