BETANEWS.ID, SEMARANG – Sebagai kota perdagangan dan bisnis, Semarang seakan tak pernah sepi aktivitas masyarakat baik siang maupun malam. Setidaknya salah satunya terlihat dari banyaknya pekerja formal maupun informal yang masuk kerja malam dan pulang dini atau pagi hari.
Ceruk aktivitas malam ini bisa jadi merupakan peluang usaha tersendiri bagi beberapa kalangan, termasuk pedagang kuliner. Seperti bagi penjual Soto PK Pak Joko. Di tengah keramaian Pasar Sendiko Jalan Wonodri Baru, Semarang Selatan, Soto PK Pak Joko menjadi salah satu pilihan kuliner bagi pekerja dan warga yang beraktivitas malam. Soto PK Pak Joko buka pukul 23.00 WIB dan tutup sekitar pukul 06.00 WIB.
Soto PK Pak Joko tersebut tak beda dari kuliner soto pada umumnya. Namun, warung yang hanya berukuran sekitar enam meter persegi itu selalu dipadati pembeli. Bahkan hampir selalu banyak pelanggan Soto PK Pak Joko yang tumpah ke pingir jalan. Sebagian duduk di kursi-kursi yang disediakan, tak sedikit pula yang rela menikmati segarnya Soto PK Pak Joko di atas emperan toko dan tanggul saluran air.
Baca juga: Jahe Rempah Mbah Jo, Angkringan Hits yang Harus Masuk List Saat Berkunjung ke Semarang
Padatnya lalu lintas aktivitas pedagang pasar yang sedang bongkar muat dagangan mereka tak membuat Soto PK Pak Joko surut penggemar. Justru bagi sang pemilik usaha, Joko, ramainya aktivitas pasar dini hari adalah keuntungan bagi usahanya. Karena Soto PK Pak Joko memang melayani para pekerja dan pedagang yang harus memenuhi kebutuhan perutnya.
Atik, saudara Joko yang mengelola penjualan mengatakan, Pak Joko mengawali usahanya sejak 30 tahun lalu.
“Sudah tiga puluh tahun. Milih jualan malam kan kalau malam memang banyak yang nggak jualan,” terang Atik.
Zahra, salah seorang pelanggan menilai Soto PK Pak Joko rasanya enak dan segar.
“Rasanya enak, segar. Saya tahu sini dari teman,” ujar pelajar SMA itu.
Seperti juga yang dikatakan Fian, pemuda warga sekitar. Ia menyempatkan diri jajan di Soto PK Pak Joko karena ia sedang beraktivitas malam.
“Cari makan, di rumah pas nggak ada lauk. Rasanya mantab ini,” ucapnya.
Baca juga: Mangut Kepala Manyung Bu Fat Semarang Digemari Pejabat Sampai Artis
Bahkan ketenaran Soto PK Pak Joko sampai pula ke telinga warga dari luar kota. Seperti Puput Maulida, warga Surabaya. Ia berujar bahwa dirinya mendapat referensi kuliner malam Soto PK Pak Joko dari teman-temannya yang tinggal di Kota Semarang. Rasa penasarannya pun dibayar dengan duduk menikmati Soto PK Pak Joko di tepian saluran air.
“Tadi dari Surabaya lewat Semarang, langsung mampir sini. Kalau soal tempatnya kaya gini sih bagi saya nggak masalah,” ungkapnya.
Warung Soto PK Pak Joko bisa dibilang hanyalah warung yang sangat sederhana. Namun, selalu ramainya pengunjung dari segala umur dan aktivitas pekerjaan, menunjukkan ketenaran makanan berkuah kaldu tersebut adalah keunikan tersendiri atas dunia kuliner malam.
Editor: Ahmad Muhlisin
