BETANEWS.ID, DEMAK – Di Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak terdapat wisata air yang seru untuk libur akhir pekan, yakni Wisata Rowo Tanjung. Di sini, pengunjung bisa menikmati berbagai wahana permainan air hingga pemancingan ikan yang cocok untuk pasangan muda dan keluarga.
Ketika sampai di lokasi, pengunjung tentunya dibuat betah dengan suasananya yang asri dan sejuk. Pemandangan hijau dengan banyaknya pohon-pohon rindang, menambah kenyamanan saat berada di sana.
Menurut penjaga loket Nafisatul Ana, pengunjung membeludak saat akhir pekan. Seperti momen libur Idulfitri, banyak wisatan datang tidak hanya dari wilayah lokal saja, melainkan hingga luar kota.
Baca juga: Bingung Liburan ke Mana? Wisata Petik Jambu Kristal di Demak Ini Bisa Jadi Pilihan Menarik Lho
“Pas Syawalan itu sangat ramai bisa sampai 500 pengunjung, kalau hari biasa sekitar 120 pengunjung,” katanya pada betanews.id, Senin (1/4/2023).
Terdapat berbagai wahana permainan yang disediakan di Rowo Tanjung, seperti pemancingan ikan, bebek-bebekan, dan kolam renang. Pengunjung dapat menikmati wisata dengan mambayar Rp5 ribu per orang pada jam buka pukul 8.00-17.00 WIB.
“Untuk biaya tiket dan wahana beda lagi. Kalau mau menikmati wahana bayar Rp10 ribu per orang,” imbuhnya.
Khusu untuk pemancingan ikan, pengelola menyediakan berbagai ikan jenis tawar, di antaranya nila, bawal, gabus, dan udang galah. Pengunjung dapat membawa hasil tangkapan sepuasnya tanpa biaya tambahan.
Baca juga: Potret Pesona Lenk Dopang, Tempat Ngopi Asyik Sembari Wisata Kuliner di Aliran Sungai
“Pemancingan ikan di tempat lain kan dapat berapa kilo langsung bayar kalau di sini cuma bayar tiket dapat ikan nggak dapat ikan bayar Rp10 ribu,” terangnya.
Salah satu pengunjung asal Jepara, Tri, mengaku menikmati wisata Rowo Tanjung. Menurutnya, suasananya sangat mendukung untuk rekreasi keluarga. Akan tetapi, perlu adanya pembenahan dalam wahana.
“Saya tahu ada wisata di sini dari suami saya yang sering mancin di Rowo Tanjung, jadi saya ajak anak-anak. Tapi kok sampai sini banyak yang rusak jadi seharusnya diperhatikan lagi,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin