BETANEWS.ID, JEPARA – Kabupaten Jepara akan fokus menjadi Kota Pariwisata dan Industri. Konsep pembangunan ini sudah termaktub dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Jepara Tahun 2023-2043.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Jepara, Khoirun Niam, menjelaskan, proyek Jepara Kota Pariwisata dan Industri itu akan berjalan dalam 20 tahun ke depan. Konsep pembangunan ini merujuk wilayah geografis Jepara yang berupa pesisir dan pegunungan yang kaya akan potensi pariwisata dan industri.

“Melihat petunjuk dari pusat serta arahan dari provinsi, harapannya memang Jepara menjadi kota pariwisata. Apalagi ada Karimunjawa yang kebanyakan asetnya milik pusat. Syukur-syukur bisa terwujud pariwisata dalam skala nasional,” katanya, saat ditemui di DPRD Jepara, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: 1682 Hektare Lahan di Jepara Bakal Dijadikan Kawasan Industri, Ini Lokasinya
Sedangkan terkait dengan industri yang inklusif, ia menjelaskan bahwa hal tersebut juga merujuk pada latar belakang Jepara yang dikenal memiliki banyak potensi, seperti ukir dan Tenun Troso.
Melihat potensi tersebut, pihak DPRD dan Pemerintah Kabupaten Jepara kemudian melakukan usulan untuk mengangkat potensi lokal.
“Bukan berarti Jepara menjadi kawasan industri secara nasional, tetapi kawasan industri yang inklusif yang maknanya tidak tertinggal dari yang lain atau tidak terlalu tinggi juga,” katanya.
“Intinya yang sudah ada dipotensikan dan harapannya bisa berkembang lebih baik,” tambahnya.
Namun, dalam menjaga potensi lokal tersebut, ia menambahkan bahwa Jepara bukan berarti menutup diri terhadap investor asing seperti yang sudah berjalan sekarang ini. Para investor tersebut nantinya diingatkan untuk tetap menghormati budaya dan kearifan lokal yang ada.
Baca juga: Sudah Masuk Masa Sanggah, Sejumlah Proyek APBD Jepara Bakal Dimulai Awal Juni
“Biar kejadian kemarin (kasus karyawan sebuah PT asing yang viral sedang pesta alkohol di bulan puasa) tidak terulang lagi. Apalagi menurut data yang saya baca dari berita, Jepara ini masuk wilayah yang industri pemodal asingnya tertinggi se Jawa Tengah. Nilai investasinya mencapai Rp9 triliun,” jelasnya.
Sehingga ke depan, ia berharap para pemodal asing yang mau menanam investasi di Jepara dapat memahami kearifan serta budaya lokal. Termasuk ada juga Perda yang menentukan jumlah maksimal pekerja perempuan.
Editor: Ahmad Muhlisin