BETANEWS.ID, KUDUS – Pegadaian Cabang Kudus mengalami peningkatan jumlah nasabah pada Ramadan tahun ini. Dalam rentang Februari hingga Maret 2023, warga Kota Kretek yang menggadaikan barangnya meningkat sekitar 1,25 persen.
Hal itu diungkap oleh Pimpinan Cabang Pegadaian Kudus Ipnu Purwanto. Dia mengatakan, di Bulan Ramadan ini jumlah penggadai di Kudus mengalami peningkatan meski tak signifikan.
“Warga Kudus yang menggadaikan mengalami peningkatan. Dari Februari ke Maret 2023, peningkatannya sekira 1,25 persen,” ujar pria yang akrab disapa Ipnu kepada Betanews.id ketika ditemui di Kantor Cabang Pegadaian Kudus, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Pertengahan Ramadan, Cabai di Demak Mengalami Penurunan Harga
Ada beberapa faktor yang mendorong masyarakat di Kudus menggadaikan barang berharga miliknya, satu di antaranya meningkatnya kebutuhan hidup selama puasa.
“Biasanya selama puasa juga banyak warga yang merintis usaha secara dadakan, dengan harapan dapat untung dan nanti bisa buat Lebaran. Nah, mereka itu cari modalnya dengan mengadaikan barang,” bebernya.
Selain itu, katanya, ada pula masyarakat yang menggadaikan barangnya, agar bisa mendapatkan modal tambahan untuk membuat usaha khusus di Bulan Puasa.
“Ada berbagai macam barang berharga yang digadaikan warga Kudus. Di antaranya, emas, mobil, motor, termasuk BPKB, barang elektronik dan lainnya,” rinci Ipnu.
Menurutnya, jika awal dan pertengahan puasa banyak warga Kudus yang menggadaikan barang berharganya, maka nanti saat mepet Lebaran banyak warga yang melakukan penebusan.
“Alasannya karena warga sudah mendapatkan hasil dari usaha yang mereka lakukan selama Ramadan. Sehingga mereka bisa langsung melakukan penebusan aset,” ungkapnya.
Baca juga: Harga Telur di Kudus Semakin Melambung, Kini Tembus Rp31 Ribu per Kilogram
Menggadaikan barang di Pegadaian, kata Ipnu, memiliki waktu jatuh tempo hingga empat bulan. Namun, nasabah atau penggadai bisa melakukan penebusan kapan pun.
“Penebusan juga tidak harus di Kantor Pegadaian. Bisa melalui agen Pegadaian, agen BRI link, melalui ATM, e-Banking juga bisa,” ungkapnya.
Dia menuturkan, Pegadaian jadi alternatif cepat warga untuk mendapatkan modal. Sebab, proses pencairannya cepat dan tidak ribet.
Editor: Suwoko