31 C
Kudus
Sabtu, April 26, 2025

Jelang Lebaran Ketupat, Mak Jat Kebanjiran Pesanan Ketupat, Lepet, dan Lontong

BETANEWS.ID, DEMAK – Perayaan Tradisi Lebaran Ketupat tinggal sehari lagi. Tradisi yang dirayakan setiap hari ketujuh di Bulan Syawal ini, menjadi berkah bagi para pembuat ketupat, lepet, dan lontong. Termasuk Sujatmi, warga Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang kebanjiran pesanan.

Mak Jat, sapaan akrab Sujatmi, setiap tahun menerima pesanan pembuatan lontong, ketupat dan lepet, makanan yang selalu ada dalam setiap perayaan tradisi Lebaran Ketupat. Menjelang Lebaran Ketupat kali ini telah mendapat pesanan hingga ratusan ketupat, lepet, dan lontong.

“Lontong yang dibuat ada 200 buah, yang pesan sekitar 20 orang warga sini semua. Gitu saja nolak-nolak sampai lima orang, karena tidak cukup tenanganya,” katanya pada Betanews.id saat ditemui di kediamannya, Jumat (28/4/2023).

-Advertisement-

Baca juga: Ramai Pendatang dari Luar Demak Berjualan Janur di Pasar Bintoro

Tidak hanya menerima pesanan lontong, ketupat dan lepet, Mak Jat juga pesanan sayur lodeh sebagai pelengkap lontong dan ketupat. Meskipun terbilang rumahan, setiap Lebaran ketupat ia mengaku tidak pernah sepi orderan.

“Lepet yang dibuat ada sekitar 150 buah, diiket lima-lima seperti ini. Kalau ketupatnya kurang lebih ada 120 buah,” imbuhnya.

Mak Jat menjual lontong dengan harga Rp 3 ribu perbuah. Harga lepet dan ketupat yang sudah matang juga ia jual dengan harga yang sama. Sedangkan sayur lodeh ia jual mulai Rp 5 ribu perbungkus.

“Mulai lontong, ketupat, dan lepet itu harganya sama Rp 3 ribu perbuah. Kalau sayur lain lagi, gak ada minimal boleh order, ” terangnya.

Untuk menjaga cita rasa lontong, ketupat dan lepet yang ia jual, Mak Jat tetap mempertahankan tradisi sejak zaman dahulu, yakni memasak menggunakan kayu bakar. Menurutnya memasak menggunakan kayu bakar memiliki cita rasa yang khas.

Baca juga: Jelang Syawalan, Penjual Selongsong Ketupat di Pasar Karangayu Ramai Pembeli

“Tentu rasanya beda, menurut ku kok rasanya lebih enak (masak) pakai kayu, ” jelasnya.

Dia menjelaskan, membuat lontong dan ketupat membutuhkan waktu dan tenaga yang ekstra. Sekali masak Mak Jat bisa menghabiskan waktu lima jam hingga lontong dan ketupat bisa matang.

“Aslinya sama saja, mau masak pakai kayu atau kompor sama-sama butuh waktu lima jam. Setiap saat harus dicek terus airnya dan selalu ditambah air terus agar matangnya sempurna,” katanya.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER