BETANEWS.ID, DEMAK – Permintaan kacang mete di Kabupaten Demak terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran. Hal itu menyebabkan harganya terus merangkak naik dan kini mencapai Rp140 ribu per kilogram.
Menurut penjual Kacang Mete di Pasar Bintoro Demak, Munir, kenaikan harga itu diperkirakan akan terus merangkak nak hingga mendekati lebaran. Menurutnya, perubahan harga juga dipengaruhi minat pembeli.
“Alhamdulillah untuk kacang mete selama Ramadan ini meningkat, tidak seperti hari-hari biasanya,” katanya pada betanews.id, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Jadi Pusat Berburu Takjil, Jalan Bhayangkara Demak Selalu Disesaki Warga
“Saya ambil kacang mete dari Semarang, biasanya menyediakan kualitas super. Tahun kemarin bahkan bisa habis 20 kilogram kacang mete,” imbuhnya.
Berbeda dengan Munir, Lastri warga asli Weru Kebonagung menjual kacang mete secara rumahan di daerahnya. Untuk per kilogram ia hargai Rp130 ribu kualitas super dan Rp50 ribu kualitas tengah.
“Aslinya ada tiga jenis, yang super, tengahan, dan remukan. Tapi saya tidak suka remukan jadi ambil dua jenis saja,” terangnya.
Selain menyediakan mentah, Lastri juga menyediakan kacang mete dalam bentuk matang atau siap santap, sehingga pembeli lebih praktis ketika menikmati biji buah jambu monyet ini.
Baca juga: Penjualan Kurma Meningkat, Toko Miralbie Al Muslim Bisa Raup Omzet hingga Rp100 Juta
“Orang-orang sukanya matang. Kalau kata pembeli harganya sudah mahal masak disuruh masak sendiri gitu,” jelasnya.
Lastri menjual kacang mete matang dengan harga yang bervariasi. Mulai dari Rp20ribu untuk kualitas tengahan dan Rp35 ribu kualitas super, dalam kemasan dengan berat 200 gram.
“Total yang sudah masuk sudah ada lebih dari 50 kotak yang pesan kacang mete. Kebanyakan pesannya yang sudah matang,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
