BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus HM Hartopo meminta warga tak segan memfoto atau memvideo pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus yang tak ramah saat melayani. Video atau foto itu nanti bisa dikirimkan ke padanya untuk segera ditindaklanjuti.
Imbauan ini dilontarkan Hartopo usai mendapat aduan dari warga yang dimarahi pegawai Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) saat mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Kalau ada pejabat birokrasi di Kudus marah-marah, foto saja laporkan ke saya. Bila perlu direkam video kirimkan ke saya,” ujar Hartopo usai acara sosialisasi cukai di Balai Desa Gulang, Jumat (17/3/2023).
Baca juga: Dimarahi Pegawai Dinsos Saat Urus KIS, Eni Mengadu ke Bupati Kudus
Ia pun berjanji akan langsung menindaklanjuti aduan atau laporan dari masyarakat. Selain agar pegawai tersebut disanksi, juga biar jadi evaluasi para pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus agar pelayanan ke depan lebih baik.
“Bila perlu nanti pegawai yang tak ramah melayani masyarakat, kita pindah. Bila tadinya di dinas dan ngurusi BPJS Kesehatan biar dipindah ke Kecamatan Undaan,” bebernya.
Hartopo pun mengimbau kepada warga untuk tidak takut untuk melapor. Sebab baginya, masyarakat adalah majikan dan ia serta pejabat lainnya di Kudus adalah pelayan.
Baca juga: Hartopo Ingatkan Kades Jangan Sampai Selewengkan Dana Desa Meski Ada Kelonggaran Penggunaan
“Tidak usah takut. Kalian semua bagi saya adalah majikan. Saya ini pelayannya njenengan termasuk para pegawai kedinasan adalah pembantu saya dalam rangka untuk melayani masyarakat,” jelasnya.
Hartopo mengatakan, ia bisa jadi Bupati Kudus tak terlepas dari suara masyarakat semua. Oleh karenanya, Hartopo mengaku paling takut sama rakyat.
“Aku paling takut sama warga. Warga SMS yang penting ada nama dan keluhan atau kebutuhannya pasti saya jawab. Insyallah akan kita tindak lanjuti,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
