Waktu menunjukan pukul 18.45 WIB, Rabu (23/3/2023). Terlihat dari jembatan penyebrangan Taman Bojana, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus begitu penuh sesak. Warga yang datang dari arah selatan saling berdesakan memasuki Jalan Sunan Kudus. Hal sama juga terjadi dari arah utara, warga juga berdesakan dari arah Jalan Sunan Kudus menuju Alun-alun.
Anjar Syafriadi (33) adalah satu di antara ribuan yang datang di malam terakhir tradisi Dandangan. Ia terlihat memanggul anaknya, sembari menerobos sesaknya kerumunan. Menurut Anjar, anaknya terpaksa ia panggul agar aman, tidak terjepit di tengah keramaian.
“Habis Maghrib ini semakin ramai, muntel. Ini tadi antre beli nasi tahu saja lama banget. Tapi tidak apa-apa, namanya juga hari terakhir Dandangan, sudah pasti penuh sesak,” ungkap Anjar kepada Betanews.id.
Baca juga: Jadi Pengobat Dahaga Rindu, Dandangan Tahun ini Lebih Meriah Dibanding Sebelumnya
Anjar datang bersama anak, istri, kakak perempuan dan keponakannya. Ia sengaja datang ke Dandangan pukul 17.00 WIB agar tidak terlalu ramai.
“Ini tadi sudah jajan, keliling-keliling sampai Jembatan Kali Gelis. Anak saya juga sudah beli kapal otok-otok, mainan legendaris yang selalu ada saat Dandangan,” kata Warga, Gondangmanis, RT 7, RW 2, Kecamatan Bae, Kudus itu.
Setelah makan dan beli mainan, selanjutnya Anjar akan mengajak keluarganya untuk mencoba wahana di sana. Ia juga mengaku sudah siap antre karena memang ramai.
Senada dengan Anjar, Fadhila Hasan (22) yang datang bersama temannya juga mengatakan, malam terakhir Dandangan lebih ramai dari saat awal-awal lalu. Ini merupakan kali kedua dirinya ke Dandangan tahun ini.
Baca juga: Pengunjung Even Dandangan Membludak, Hari Pertama Diklaim Capai 5 Ribu Orang
“Pas awal-awal kemarin belum seramai ini. Di malam puncak ini saya mau kulineran aja sama teman saya,” beber Fadhila sapaan akrabnya.
Fadhila sudah mencoba beberapa jajanan yang ada di Dandangan. Di antaranya, dimsum, ciki ngebul dan es krim rol. Setelah ini dia akan berkeliling untuk mencoba makanan yang lain.
“Paling ini mau lihat kuliner sekitar Alun-alun sini aja, sudah capek tadi keliling-keliling. Wahana sepertinya seru sih, tapi saya tidak mau mencoba karena takut ketinggian,” ujarnya sambil tersenyum.
Editor: Suwoko