BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pembeli tampak sedang memesan minuman rasa di kedai Haitoko Teh, di Jalan Patimura, Desa Loram RT 3 RW 1, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, belum lama ini. Tak berselang lama, datang seorang wanita mengenakan baju biru. Dia tak lain adalah Haikal Yuni Fatimatuzzahro (29), pemilik kedai Haitoko Teh Kudus.
Kepada Betanews.id, wanita yang akrab disapa bunda Haikal tersebut bersedia berbagi informasi tentang usahanya itu. Ia mengatakan, Haitoko Teh merupakan usaha franchise yang berpusat di Semarang. Kedainya merupakan yang pertama di Kudus. Produk Haitoko Teh memiliki bahan baku yang berbeda dengan kedai minuman teh lainnya.
Menurutnya, kebanyakan kedai minuman kekinian menggunakan perasa serbuk. Hal ini berbeda dengan Haitoko Teh yang memiliki bahan baku perasa menggunakan sirup tanpa ditambahi gula.
Baca juga: Es Coklat Cocok, Minuman Kekinian yang Lagi Hits di Kudus
“Jadi berawal dari kesukaan saya maupun suami yang sering mengkonsumsi teh original maupun rasa, kemudian saya mencari dengan harga yang sesuai dengan keuangan. Ketemulah Haitoko Teh ini, yang menurut saya rasanya ini ada pahit dan legitnya yang membuat cocok untuk dibuat usaha,” beber Haikal kepada Betanews.id, Rabu (8/3/2023).
Di kedai yang dirintis sejak pertengahan Februari 2023 itu, tersedua berbagai varian rasa seperti teh original yang diberi toping selasih, varian teh rasa mangga, lemon, leci, dan stroberi, serta minuman segar yang ditambahi dengan Yakult.
“Untuk harga mulai dari Rp 3 ribu hingga yang paling mahal sampai Rp 9 ribu saja. Tentu sangat terjangkau sekali dengan varian banyak dan rasa yang berbeda” ungkapnya.
Meski belum genap satu bulan buka, kata Haikal, kedai tersebut bisa menjual setidaknya jika sepi 30 cup sehari. Sementara saat kedai ramai penjualan bisa sampai 100 cup. Hal itu dikarenakan cuaca yang bisa mempengaruhi sepi dan ramainya kedai.
Ia menuturkan, selama ini ia memanfaatkan relasi bisnisnya untuk memperkenalkan minuman yang belum banyak dikenal di kalangan masyarakat. Tak hanya berjualan secara offline, pemasaran saat ini lewat Instagram @haitokotehkudus dan bisa dipesan melalui Grabfood.
“Untuk kelebihannya teh ini bisa bertahan agak lumayan lama, 2-3 hari ketika disimpan di dalam kulkas, tanpa ada perubahan warna dan rasa,” imbuhnya.
Baca juga: Wedang Ronde Mas Edi, Minuman yang Cocok untuk Para Pencari Kehangatan
Tak hanya berjualan minuman teh, Haikal juga menyediakan makanan ringan yang ia namakan cireng montog (cimon) ayam suwir. Makanan ringan itu hasil dari kreasi sendiri dengan isian ful ayam suwir.
“Cimon ini ada tiga ukuran yaitu kecil, sedang, dan besar. Untuk ukuran kecil harga perbiji Rp 2 ribu, sedang Rp 3 ribu, dan besar Rp 5 ribu. Ketiga ukuran itu sama-sama berisi ayam suwir full tanpa ada tambahan,” tutur wanita yang dikaruniai dua orang anak tersebut.
Editor: Suwoko