BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan pandemi rupanya tak jadi halangan warganya untuk merintis usaha. Bahkan ia menyebut jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru di Kota Kretek meningkat hingga 70 persen dari tahun 2021.
Meroketnya pengusaha itu merupakan salah satu hasil dari upayanya untuk menciptakan pengusaha-pengusuaha baru untuk membantu pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
“Luar biasa. Ini pertanda kreasi dan inovasi masyarakat semakin tumbuh. UMKM sangat fundamental untuk pemulihan ekonomi di Kudus. Kami akan terus dukung pertumbuhan pelaku usaha lainnya,” ujar Hartopo di hadapan ratusan pelaku UMKM saat acara pemberian bantuan alat produksi di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM), Sabtu (23/1/2023).
Baca juga: 225 Pelaku UMKM dan Alumni Peserta Pelatihan BLK Dapat Bantuan Alat dari Pemkab Kudus
Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati membeberkan, tahun 2021 jumlah pelaku UMKM kurang lebih 17.182. Saat ini, sesuai data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (KUKM) sudah tercatat ada 27.200 pelaku UMKM,”
“Yang paling banyak adalah UMKM bidang makanan. Sementara yang paling sedikit adalah bidang handy craft,” ujar Rini.
Dari 27.200 UMKM tersebut, ungkap Rini, hanya sekitar 40 persen yang sudah punya legalitas, sementara sisanya ada yang baru tahap mengurus dan belum sama sekali.
Baca juga: Jika Jadi Diselenggarakan, Dandangan Tahun Ini Akan Libatkan 600 UMKM
“Oleh karenanya kita pacu agar pelaku UMKM ini punya legalitas. Kita akan lakukan pendampingan untuk legalitas lengkapnya, karena kan memang ada pendataan lengkap dari pihak Provinsi Jateng,” jelasnya.
Selain pendampingan legalitas, pihaknya juga selama ini terus melakukan pendampingan untuk pengolahan produk yang baik, pengemasan, hingga pemasaran produk.
“Tahun ini juga ada bantuan modal bagi pelaku UMKM. Hal Itu sesuai dengan program unggulan bupati,” tuntasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin