BETANEWS.ID, KUDUS – Aroma daging kerbau yang dibakar terasa memanjakan hidung ketika memasuki sebuah warung sate yang berada di Jalan Jendral Sudirman, Desa Rendeng, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus.
Aroma sedap itu berasal dari seorang pria yang sedang membakar sate kerbau di depan warungnya. Pria itu adalah Rizky Windiarinto (38) Pemilik Warung Sate Kerbau Pentol.
Usai membakar dan melayani pelanggan, pria yang akrab disapa Ari itu bersedia berbagi cerita tentang usahanya. Dari cerita Ari, usaha sate kerbau dirintisnya bersama sang istri sejak November 2021. Lantaran terkena PHK akibat Covid-19, Ari kemudian mencoba beberapa pekerjaan sebelum akhirnya berjualan sate.
Baca juga: Kisah Sukses Farida, dari Juragan Sate Ayam Jadi Bos Triplek Bekas
“Karena kena PHK saat corona, saya memberikan diri untuk jualan sate kerbau. Sebelumnya pernah ikut sama nenek waktu sekolah jualan sate di depan Pasar Kliwon yang sekarang diteruskan kakak saya,” jelasnya, Rabu (18/1/2023).
Ari menambahkan, pengalaman memasak sate kerbau didapat dari neneknya karena semasa sekolah, dirinya sempat membantunya. Ia kembali belajar kepada sang kakak yang melanjutkan usaha sate kerbau sebelum akhirnya membuka sendiri.
Menurut Ari, pertama kali membuka warung sate tidak semudah yang ia pikir. Apalagi, ia membuka dengan nama sendiri tanpa embel-embel warung sate milik neneknya. Meski begitu, Ari tak habis akal dengan mempromosikan sate kerbau buatanya di Facebook, Instagram hingga WhatsApp.
“Pertama kali agak sulit karena masakan khas, pelanggan kadang mencoba dulu baru mau kembali atau tidak. Ya kita solusi free ongkir, promo besar-besaran, lalu iklan di medsos dan berhasil sampai sekarang,” tuturnya.
Sate Kerbau diracik dengan bumbu rahasia yang membuatnya semakin enak dan nikmat. Apalagi daging yang dipilih merupakan daging kerbau tenderloin (khas dalem) yang terkenal empuk. Menu sate kerbau beragam, ada sate daging, sate daging dan gajih, sate lidah, sate koyor dan sate hati kerbau.
“Harganya semuanya Rp 4.200 per tusuk. Ada paketan hemat, Rp15 ribu dapat 3 tusuk sate dan nasi, paket Rp 25 ribu dapat 5 tusuk sate, nasi dan es the. Lalu paket Rp 42 ribu dapat 10 tusuk gratis es teh atau nasi,” bebernya.
Baca juga: Usaha Batu Bata Bangkrut, Sentut Bangkit Rintis Warung Sate yang Kini Tak Pernah Sepi Pembeli
Pelanggan yang datang tidak hanya dari Kudus, ada dari Demak, Pati, Jepara hingga Surabaya. Sehari Ari bisa menjual sampai 350 tusuk sate kerbau. Pihaknya juga menerima pesanan untuk acara tertentu, seperti hajatan, acara keluarga dan lainnya.
Ari menambahkan, dirinya berharap usahanya itu dapat ramai dan berkembang. Ia juga berniat untuk berjualan sate kerbau dengan konsep keliling untuk menjangkau banyak pelanggan.
“Harapannya kita punya cabang, kalau enggak jualan Tosa keliling dan makin ramai dan banyak yang beli, ” tandas bapak dua anak itu.
Editor: Kholistiono