BETANEWS.ID, KUDUS – Pagi itu, Zumrotun Ni’mah (34) dibantu satu karyawan tampak sibuk membuat cake dan puding pesanan pelanggan. Ia terlihat memotong milecrape cake menjadi beberapa bagian yang nantinya dijual per slice.
Sehari-hari, perempuan yang akrab disapa Anik itu memang tak jauh-jauh dari dapur rumahnya. Pesanan yang datang bertubi-tubi bahkan sampai membuatnya hanya bisa melayani maksimal 3 orderan kue sehari.
Bagi Anik, usaha yang dirintis pada 2016 itu merupakan jalan rezeki yang datang secara tak terduga. Mengingat, ia memulai bisnis itu dari iseng mencoba dan menawarkannya pada teman-temannya.
Baca juga: Elmo Sweet Candy, Usaha Rumahan yang Pembelinya Ramai Terus Kayak Toko Kue Ternama
“Awalnya merintis ini coba-coba dan masih bekerja. Dulu kerja di ritel cukup lama dari 2008-2017 dan setiap hari di jalan terus ke luar kota. Makanya kemudian berusaha mencari apa yang bisa dikerjakan di rumah, karena saya mikirnya nggak punya skill apa-apa setelah tidak bekerja. Jadi coba bikin cake ini,” terangnya.
Melalui promosi di sosial media itu, Anik kemudian mendapatkan beberapa pesanan setiap harinya. Ia membuat pesanan cake sepulang dari bekerja. Selang satu tahun, Anik merasa lebih nyaman dengan kegiatan barunya tersebut lalu memutuskan untuk resign.
Ia menuturkan, membuat cake hanya bermodalkan ilmu yang didapatnya secara otodidak melalui YouTube dan konten di sosial media lainnya. Selama mengembangkan usahanya itu, semua resep yang ia pakai adalah hasil eksperimennya. Untuk menentukan rasa yang pas beberapakali ia meminta saran saudara dan teman.
“Semua otodidak dari sosial media Youtube, kalau ibu dulu usaha makanan basah, jajan pasar gitu. Dari coba-coba lalu beberapa kali dicobakan ke teman dan saudara kalau enak dan saya suka langsung dilanjutkan. Pernah ambyar juga hasil cakenya yang terpenting pantang menyerah,” tuturnya.
Baca juga: Rintis Bisnis saat Pandemi, Nandar Buktikan Bisa Sukses Usaha Roti yang Harganya di Bawah Pasaran
Kini, usaha yang diberi nama Elmo Sweet Candy itu menawarkan banyak jenis cake ulang tahun di antaranya tart karakter, Korean cake, japanese chese cake, cake alfabet, klepon cake, entermet cake, coklat pinata, aneka puding dan desert box. Pelanggannya tak hanya dari Kudus, melainkan ada dari Jepara, Pati dan Demak.
“Alhamdulillah, setiap hari selalu ada pesanan cake ulang tahun. Bahkan sering nolak karena full order. Kedepannya bisa berkembang lagi dari sekarang, punya toko sendiri dan dapur khusus untuk bikin roti,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin