31 C
Kudus
Jumat, Februari 14, 2025

Siapa Sangka, Keripik Pakis Milik Warga Colo Ini Ternyata Sudah Dijual ke Seluruh Indonesia

BETANEWS, KUDUS – Pegunungan alam Muria, memiliki banyak potensi yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di sekitarnya. Seperti halnya warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Setyowati Rahayu (38), yang memiliki ide mengolah tanaman pakis menjadi keripik.

Kepada Betanews.id, Setyowati membagikan cerita awal mula dirinya memiliki ide untuk membuat keripik dari tanaman pakis, yang banyak tumbuh di desanya. Menurutnya pakis oleh masyarakat desanya biasa diolah menjadi sayur pecel.

Melihat banyaknya wisatawan yang datang ke desanya untuk berwisata, menurutnya pecel pakis sulit dijadikan oleh-oleh karena mudah basi. Akhirnya ia memiliki ide membuat kripik pakis yang awet dan mudah dibawa ke mana-mana.

-Advertisement-

Baca juga: Tak Hanya Bisa Diolah Jadi Pecel, Pakis Ternyata Juga Bisa Dibuat Keripik yang Renyah dan Gurih

Keripik pakis produksi Murianesia, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Foto: Sekarwati

“Produk keripik yang saya buat diberi merek keripik pakis Murianesia,” ujar Setyowati saat ditemui di kediamannya, Jumat (17/11/2022).

Setyowati mengatakan, idenya membuat keripik pakis untuk mendorong peningkatan perekonomian para petani pakis di desanya serta desa-desa lain di Muria. Selain itu juga untuk meramaikan khazanah kuliner sehat, terutama untuk anak muda sekarang yang kurang suka dengan sayur.

Ia menerangkan, pakis telah menjadi salah satu sektor penyokong perekonomian oleh warga pegunungan Muria. Bahkan jika dipresentasikan, 90 persen warung yang ada di Colo menyediakan pecel pakis sebagai menu andalannya.

“Pakis menjadi salah satu sektor penyokong perekonomian warga pegunungan Muria. Hampir ratusan warung di sini menyediakan pecel pakis dan itu menjadi menu andalan,” terangnya.

Untuk membuat keripik, Setyowati mengambil pakis dari hasil panen pertanian di Desa Colo dan Desa Japan. Dalam sepekan, ia dapat memproduksi kripik pakis hingga 50 bungkus.

Baca juga: Pecel Pakis Mbok Yanah di Colo Ini Pelanggannya Mulai Pejabat hingga Megawati

Alhamdulillah untuk penjualan sudah sudah ke seluruh Indonesia. Kami ada beberapa market place di Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Tokopedia,” imbuhnya.

Untuk satu produk kripik pakis Murianesia, Setyowati menjualnya dengan harga Rp20 ribu. Terdapat dua varian rasa yang disediakan yakni original dan bumbu parijoto. Ia berharap dengan memanfaatkan tumbuhan pakis asli Muria ini, dapat mengangkat potensi kekayaan alam di gunung Muria.

“Harapannya kedepannya makin maju dan sukses. Kripik pakis Murianesia banyak dikenal oleh masyarakat luas,” katantya.

Sekarwati
Sekarwati
Sekarwati adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER