BETANEWS, KUDUS – Pakis adalah tanaman yang banyak tumbuh di kawasan lereng Muria, tak terkecuali di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Masyarakat biasanya memanfaatkan tanaman berdaun kecil-kecil ini untuk sayur pecel. Namun, di tangan Setyowati Rahayu, pakis bisa diolah menjadi keripik yang renyah dan gurih.
Warga Desa Colo itu melabeli keripik yang dia buat dengan nama Murianesia. Kepada Betanews.id, Setyowati menceritakan, mulai membuat kripik pakis sejak 2018. Saat itu, ia ingin membuat olahan pakis yang berbeda dari biasanya. Lalu muncullah ide untuk membuat keripik, selain awet, keripik pakis mudah dibawa ke mana-mana.
Baca juga: Pecel Pakis Mbok Yanah di Colo Ini Pelanggannya Mulai Pejabat hingga Megawati
“Di sini pakis biasanya dibuat pecel. Di Colo banyak wisatawan yang datang, mau bawa pulang pecel pakis nanti gampang basi. Akhirnya kami membuat keripik pakis,” kata Setyowati saat ditemui di rumahnya, Jumat (18/11/2022).
Menurut Setyowati, keripik pakis Murianesia memiliki rasa yang gurih, nikmat, dan sangat cocok disajikan sebagai camilan atau makanan pendamping. Produk keripik yang dia buat memiliki dua varian rasa, yakni original dan bumbu parijoto.
“Keripik Murianesia memiliki dua varian rasa, ada original dan bumbu parijoto. Rasanya itu gurih dan ada pedes-pedesnya. Pastinya enak dan pingin coba lagi,” imbuhnya.
Proses membuat keripik pakis, kata Setyowati, tak jauh berbeda dengan pembuatan keripik bayam pada umumnya. Mula-mula pakis dicuci terlebih dahulu, kemudian dimasukan ke dalam adonan tepung yang telah diberi bumbu.
“Setelah dimasukkan ke adonan dan diberi bumbu, pakis kemudian digoreng hingga kering. Setelah itu dikemas,” terangnya.
Dia menambahkan, untuk harga keripik pakis Murianesia dijual dengan harga Rp20 ribu perbungkus. Produk keripik pakis miliknya itu telah bersertifikat halal MUI pada tahun 2020. Produk keripik Murianesia telah dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia.
“Keripik kami juga bisa dipesan melalui WhatsApp 081229551516 dan Instagram atau TikTok @murianesia. Sedangkan di Kudus bisa didapatkan di Museum Jenang, hotel @Hom, dan CMC Freshmart,” katanya.
Editor: Suwoko
