BETANEWS.ID, SEMARANG – Berdasarkan hasil skrining yang dilakukan oleh Puskesmas Gunungpati, di tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhadap 868 remaha putri, diketahui sebanyak 102 orang mengalami anemia atau kekurangan darah.
Terkait hal tersebut, DPRD Kota Semarang mengajak kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk membuat progam gerakan minum tablet tambah darah (TTD) di sekolah.
Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Swasti Aswagati (44) menerangkan, progam itu diharapkan bisa terlaksana pekan ini, tepatnya Jumat (04/11/22) mendatang.
Rencanaya, progam ini akan dilakukan di sekolah tingkat SMP, mengingat siswi di usia tersebut sudah banyak yang mengalami masa menstruasi. Sehingga, dinilai penting untuk mengkonsumsi tablet tersebut.
“Jadi kemarin Bulan September, Puskesmas Gunungpati melakukan skrining anemia ke siswi tingkat SMP dan MTS di Gunungpati. Nah dari 868 siswa itu, ada 102 yang ternyata terdeteksi anemia. Angka tersebut menurut saya terbilang tinggi hampir 11 persen,” katanya.
“Nah karena terbilang tinggi, akhirnya kita DPRD mengajak kerja sama dengan Disdik untuk mengumpulkan para kepala sekolah di Semarang, dan DKK untuk suplai tablet tambah darah ke puskesmas. Nah nanti puskesmas akan menyuplai ke sekolahan,” tambahnya.
Swasti, sapaan akrabnya melanjutkan, progam wajib minum tablet tambah darah ini nantinya akan dilakukan setiap hari Jumat di masing-masing sekolah.
“Nanti sistemnya, setiap hari Jumat sebelum memulai kegiatan belajar, guru mengajak para siswi untuk minum tablet tambah darah bersama. Karena dengan cara tersebut, obat yang diberikan bisa langsung dikonsumsi,” terangnya.
“Karena sebelumnya sudah ada kampanye, konsumsi tablet tambah darah, tapi hanya sekedar diberikan, jadi siswi juga males. Terus banyak dari mereka hanya disimpan saja, tidak dikonsumsi, kan sayang obatnya,” akunya.
Pihaknya menyebut, konsumsi tablet tambah darah sangatlah penting, karena hal ini merupakan kesehatan yang harus diperhatikan untuk jangka panjang, khususnya bagi para perempuan.
Baca juga: Dukung Raperda Kota Layak Anak, Mbak Ita: ‘Anak Harus Jadi Prioritas Karena Generasi Penerus’
“Konsumsi tablet tambah darah itu sangat penting, karena efeknya itu untuk jangka panjang, apalagi untuk perempuan. Contohnya kasus yang kini sedang mencuat yaitu kasus stunting. Itu kan juga bukan semata-mata karena pola makan yang tidak baik, tapi juga bisa dipengaruhi oleh si ibu yang mungkin darahnya kurang, gizinya buruk, melahirkan di usia muda, dan masih banyak faktor lainya,” teranngnya.
Terakhir, ia pun mengimbau untuk para perempuan agar selalu mengkonsumsi tablet tambah darah satu minggu sekali, dan mengkonsumsi setiap hari jika sedang menstruasi.
Editor: Kholistiono