31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Belum Ada Penerbangan Langsung Internasional ke Solo, Sandiaga Akan Komunikasi dengan Maskapai

BETANEWS.ID, SOLO – Meski jadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, tapi Kota Solo rupanya belum menerima Penerbangan Langsung Internasional di Bandara Adi Sucipto. Penerbangan satu-satunya yang pernah langsung ke Solo hanya saat ASEAN Paragames XI.

Menanggapi itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan menghubungi beberapa maskapai penerbangan untuk membuat titik di Solo sebagai penerbangan langsung. Hal itu ia katakan usia berkunjung ke Rumah Budaya Kratonan, Solo, Sabtu (5/11/2022).

“Ini akan menambah kapasitas, paling tidak ada Air Asia, Malaysia Air yang sudah menyampaikan keinginannya,” ujar Sandi.

-Advertisement-

Baca juga: Pemkot Solo Gratiskan Naik BST hingga Akhir Tahun

Selanjutnya, hal itu juga berdampak pada interkonektivitas yang akan sangat baik. Sandi menyebut bahwa banyak pengguna transportasi udara di wilayan Jawa Timur bagian Barat justru masuk lewat jalur penerbangan Solo.

“Sehingga kita harapkan bisa perlahan kita hadirkan (penerbangan langsung) di Kota Solo,” katanya.

Selain itu, yang masih disayangkan adalah perbedaan harga tiket di Yogyakarta International Airport (YIA) dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo yang cukup jauh. Menurut Sandi, hal itu lantaran harga bahan bakar pesawat saat ini masih tinggi.

“Harga bahan bakar afturnya masih tinggi, maka di tiket pasti tinggi. Maka saya mendorong lebih banyak ketersediaan kursi supaya nanti masuk musim liburan tiket harga pesawat lebih terjangkau,” ujarnya.

Lebih lanjut, tidak dapat dipungkiri bauwa Solo dan Jogja merupakan dua kota yang menjadi referensi banyak orang untuk berwisata. Seperti di Solo, menurut Sandiaga, Rumah Budaya Keratonan menambah destinasi wisata di Solo.

Baca juga: Menteri Basuki Akan Buat Taman Balekambang Mirip TMII Jakarta, Ini Deretan Wahananya

“Target wisatawan nusantara 1,4 miliar tahun depan. Baru saja dinaikkan oleh Pak Luhut, saya pertama kali melihat angka tahun ini dua kali kita revisi, pertama 150, kedua 170 juta, dan sekarang bisa tembus 800 juta pergerakan wisatawan nusantara,” katanya.

Peningkatan wisatawan itu tentunya dipengarui oleh moda transportasi yang ada di Indonesia. Sandiaga mengungkapkan, 80 persen ditopang transportasi darat, 10 persen transportasi laut, serta 10 persen transportasi udara.

“Solo ini bisa dijangkau oleh transportasi darat yang 80 persen. Untuk destinasi-destinasi baru yang inovatif dan edukatif maka saya apresiasi rumah budaya kratonan, dan saya siap berkolaborasi kedepan,” pungkas Sandi.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER