BETANEWS.ID, KUDUS – Hindun (37) terlihat sedang membuat pesanan Sego Gunung di dapur warungnya yang berada di Kelurahan Mlatinorowito Gang 1 Nomor 24, Kecamatan/Kabupaten Kudus.
Ia mulai menuangkan nasi putih yang telah dicetak di atas kertas minyak, lalu satu per satu lauk disusunnya dengan rapi, mulai dari telur bacem, ayam suwir, oseng pedo, kentang mustofa, daun singkong, hingga mentimun.

Di sela-sela aktivitasnya, perempuan yang akrab disapa Mpok itu berbagi cerita terkait usaha yang dirintis pada 2011. Tekadnya untuk tidak bekerja ikut orang lah yang melatarbelakangi pendirian usaha kuliner.
Baca juga: Sego Gunung di Warung Ayam Geprek Uenakkene Ini Harganya Murah Porsinya Banyak
“Awalnya karena memang tidak suka kerja ikut orang, jadi kepikiran bikin usaha sendiri. Mulai lah jualan makanan ayam geprek. Apalagi pada saat itu geprek belum ada di Kudus, baru saya yang pertama,” jelasnya, Senin (3/10/2922).
Resep ayam geprek ini terinspirasi dari salah satu tempat makan di Yogyakarta. Ia mempelajari cara membuat ayam geprek secara otodidak selama tiga bulanhingga menemukan takaran dan rasa yang pas. Setelah punya bekal usaha, ia akhirnya mendirikan warung di teras rumahnya.
Namun, baru berjalan setahun, ibu mertuanya sakit dan bertepatan pula dirinya sedang hamil. Dengan berat hati, ia memutuskan menutup warungnya karena harus merawat sang ibu dan anaknya.
Meskipun tidak membuka warung, Mpok tetap menerima pemesanan online dengan sistem pre-order. Sampai akhirnya pada 2017 ia kembali membuka warungnya hingga saat ini.
Selama membangun kembali warungnya, Mpok melalui banyak suka duka. Mulai dari omzet menurun karena pandemi Covid-19, hingga tutup tiga bulan karena tertular Covid-19 dan harus isolasi. Saat mulai kembali, ternyata cobaan kembali dalam bentuk kenaikan harga minyak dan bahan baku.
Baca juga: Dari Jual Skincare dan Kosmetik, Heru Bisa Raup Omzet Jutaan Sehari
“Sekarang alhamdulillah meskipun kadang masih sepi setidaknya masih bisa menghidupi keluarga,” tuturnya.
Kini, usaha warung makan Ayam Geprek Uenakkene sudah memiliki banyak pelanggan dan dikenal oleh banyak orang. Sehari Mpok bisa menjual hingga puluhan sampai ratusan porsi. Ia juga kerap mendapat pesanan paket bumbu soto ataupun sambal geprek untuk dikirim ke Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta.
“Banyak banget yang minta dikirim ke Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta seperti bumbu racik sotonya ataupun sambel gepreknya,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin