31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

Hadapi Krisis Pangan 2023, Ganjar Akan Subsidi Pupuk

BETANEWS.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo punya tiga strategi dalam menghadapi prediksi ancaman krisis pangan di tahun 2023. Mulai dari subsidi pupuk, pengembangan varietas Kedelai Grobogan, hingga kampanye tanami pekarangan.

Ganjar Tak memungkiri subsidi pupuk jumlahnya terbatas dan secara kuantitas juga kurang. Makanya, pemerintah saat ini coba dampingi dengan pupuk organik.

“Sekarang lagi saya operasi ini beberapa distributor pengecer untuk kita bisa tahu berapa kuantitasnya dan jangan dipersulit petaninya untuk bisa membeli,” ujarnya saat menerima kunjungan Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Gandhi Sulistiyanto di rumah dinasnya, Minggu (23/10/2022).

-Advertisement-

Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Ganjar Kenalkan Bahan Pangan Alternatif di Festival Pangan Lokal

Untuk kampanye tanami pekarangan, Ganjar menyebut luasan lahan pekarangan jauh lebih banyak daripada pertanian. Maka, optimalisasi bisa dilakukan dengan gerakan menanami pekarangan.

“Sekarang beberapa produk wabil khusus yang dioperasi oleh pusat sampai daerah khususnya pajale (Padi-Jagung-Kedelai), dan ini kedelainya aja yang masih kurang. Ini mesti kita genjot,” katanya.

Untuk itu, Ganjar mendorong Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk kolaborasi dengan BRIN. Pelibatan lembaga riset lain juga dilakukan untuk melihat produk apa yang sudah bagus di Jateng.

“Umpama kedelai, itu di Jawa Tengah punya varietas Grobogan itu disebut khusus ya. Kalau itu bisa kita kembangkan, maka sebenarnya ini bisa menjadi kontribusi Jawa Tengah soal kedelai,” ujarnya.

Di sisi lain, pengembangan kedelai itu perlu dibarengi dengan adanya off taker. Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, pemerintah bisa hadir sebagai off takernya.

Baca juga: Stok Pupuk Subsidi Jenis Urea dan NPK di Kudus Disebut Masih Kurang, Ini Rinciannya

“Pemerintah mesti hadir memberikan insentif kepada petani kedelai. Kalau perlu off takernya kita dari pemerintah. Sehingga petani merasa mendapatkan keuntungan yang wajar ya, ini yang mesti kita dorong,” tegasnya.

Ganjar masih optimis Jateng bisa menghadapi ancaman krisis pangan 2023 dengan baik. Apalagi, pengembangan pangan alternatif serta optimalisasi produk dalam negeri terus digencarkannya.

“Kita pantau dari potensi-potensi yang kita miliki termasuk kenapa kemarin dengan BI, IPB, kita mengembangkan learning center untuk bawang putih itu dukungan kita,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Ahmad Muhlisin
Ahmad Muhlisinhttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sebelumnya telah lama menjadi reporter dan editor di sejumlah media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER