BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria tampak sedang merakit senar raket di toko yang berada di sebelah Masjid Mujahidin, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Tak lama kemudian, dia beralih melayani pembeli yang datang untuk membeli alat olahraga. Pria itu adalah Khusnul Khoirul Umam (23) owner toko Mambe Sport.
Di sela-sela aktivitasnya, pria yang akrab disapa Umam tersebut bersedia berbagi informasi tentang penjualan toko yang dimulai sejak 2019 lalu. Dia mengatakan, toko tersebut menjual peralatan olahraga dengan harga yang ekonomis atau terjangkau.

“Di sini saya menjual peralatan olahraga kelas ekonomi ke bawah, jadi untuk harganya terjangkau,” beber Umam kepada betanews.id, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Wawan Pigura, Toko Bingkai dan Aksesoris Mahar yang Lengkap di Kudus
Aneka jenis peralatan olahraga yang dijualnya itu meliputi senar raket, raket badminton, shuttlecock, jersey, tas badminton, kacamata renang, kaus kaki, sepatu, bola voli, bola basket, deker, sampai barbel pun dijual di sana.
“Untuk harga raket mulai Rp20 ribu sampai Rp500 ribu, shuttlecock Rp25 ribu sampai Rp110 ribu, jersey Rp45 ribu sampai Rp65 ribu, tas futsal dan tas badminton mulai Rp20 ribu sampai Rp200 ribu, sepatu Rp70 ribu sampai Rp360 ribu, dan senar raket mulai Rp40 ribu sampai Rp120 ribu sekalian pasang,” rinci warga Desa Prambatan Lor RT 5 RW 3, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus tersebut.
Kemudian, di sana juga melayani jasa pemasangan senar raket dengan mesin manual dengan harga Rp15 ribu. Ia pun mengaku, jasa pemasangan senar raket bisa ditunggu dan membutuhkan antara 20 menit sampai 30 menit untuk pemasangan senar raket.
Baca juga: Di Kudus Musik, dengan Uang Rp 100 Ribu Sudah Bisa Bawa Pulang Gitar Bagus
Meski kebanyakan pembeli dari Kudus, kata Umam, tapi ia juga punya pembeli dari luar daerah seperti Pati, Blora, Jepara, Bahkan sampai Jakarta. Menurutnya, jika sepi ia bisa menjual 5 unit raket dan 35 unit dalam sebulan saat ramai.
“Karena di sini dari awal memang fokus penjualan peralatan badminton, jadinya yang paling laris itu. Namun, saya sadar kalau fokus penjualan peralatan badminton saja, tidak bisa signifikan. Lantaran badminton adalah musiman,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin