31 C
Kudus
Minggu, Mei 28, 2023

Jenang Lot, Oleh-oleh Manis Khas dari Magelang

BETANEWS.ID, MAGELANG – Seorang lelaki yang berada di dapur sebuah rumah tampak sedang mengaduk jenang yang berada di atas wajan besar di atas tungku. Dengan perlahan ia terus mengaduk adonan jenang itu hingga benar-benar kalis.

Sesekali, lelaki itu menambahkan kayu bakar, agar nyala api tetap stabil, agar hasil jenang bisa maksimal. Proses produksi jenang dengan brand Jenang Lot Karya di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Magelang ini, memang masih menggunakan cara tradisional.

Pemilik Jenang Lot Karya Sari Siti Maisaroh mengatakan, dirinya masih menggunakan alat tradisional karena untuk mempertahankan ciri khas rasa yang sudah turun temurun dari nenek moyangnya. Bukan hanya cara memasak yang menggunakan alat tradisional, pengolahan bahan baku pun dilakukan secara tradisional.

Selain jenang, di sini juga tersedia aneka jajanan ringan, yaitu peyek. Foto: Budi Prasetyo.

Baca juga: Jenang dan Krasikan Karanglo, Jajanan Khas Magelang Ini Siap Go Internasional

“Kami memproduksi masih secara manual atau tradisional. Baik mulai dari menggiling beras ketan, hingga memarut kelapa. Kita tetap mempertahankan karena dari sejak jaman nenek kami yang merintis dulu memang seperti ini,” jelas Siti Maisaroh.

Pembuatan jenang secara tradisional bukan berarti tak memiliki kesusahan tersendiri. Terutama ketika memasak jenang yang membutuhkan waktu lama.

“Kalau masak jenang itu kan berjam-jam, jadi membutuhkan kayu bakar yang cukup banyak. Mungkin itu kendala yang kita hadapi jika harga kayu bakar sedang naik,” jelas Maisaroh.

Menurutnya, untuk bahan-bahan jenang yang diproduksi terbuat dari bahan baku beras ketan dan beras biasa, kelapa, gula merah. Untuk jenis krasikan, bahan baku yang dibutuhkan lebih simpel.

“Untuk krasikan cuma ketan aja disangrai terus digiling,” lanjutnya.

Jenang Lot Karya Sari, untuk setiap harinya bisa memproduksi jenang dan krasikan mencapai 30 hingga 40 kilogram. Hal ini tergantung dari pesanan para tamu atau konsumen. Jika sedang banyak pesanan, bisa memproduksi hingga 4 kali.

“Kalau sedang banyak pesanan, bisa sampai 4 kali membuat jenang atau krasikan. Kalau hari-hari biasa, 2 kali atau 3 kali. Untuk setiap pembuatan jadi 10 kilo,” jelasnya.

Selain jenang dan krasikan, Jenang Lot Karya Sari juga memproduksi berbagai makan ringan lain, di antaranya, peyek dan wajik serta makanan lainnya. Untuk peyek sendiri juga berbagai jenis yang diproduksi.

Baca juga: Jenang dan Krasikan Buatan Rumah Produksi Kharisma Magelang, Sudah Ada Sejak 1958

“Peyek ada macam-macam, ada peyek kacang, peyek bayam dan peyek cempli atau peyek dari ikan kecil-kecil,” sebutnya.

Untuk harga sendiri, jenang dan krasikan untuk per kilogram dihargai Rp 45 ribu. Sementara untuk peyek harga sangat beraneka ragam. Untuk peyek cempli per kilogram Rp 60 ribu, peyek kacang Rp 50 ribu. Sementara, untuk penjualan Jenang Lot Karya sari tidak dijual di toko manapun kecuali di di rumah. Jadi bagi Anda yang ingin membeli olahan yang memiliki cita rasa datang langsung ke lokasi di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, tak jauh dari Candi Mendhut.

Editor: Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,317PengikutMengikuti
108,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER