BETANEWS.ID, KUDUS – Fina Ayu Ferdianti (43), siang itu tampak sibuk membuat bros hijab yang dipesan oleh pelanggan. Satu demi satu, batu swarovski yang menjadi bahan utama bros tersebut, kemudian dirangkai menggunakan senar menjadi pola yang sudah diinginkan.
Fina, setiap harinya memang membuat bros, meskipun tidak ada pesanan pelanggan. Sebab, bros tersebut nantinya juga akan dipasarkan dan sudah menjadi bisnisnya.
Di sela aktivitasnya, ia bersedia berbagi kisahnya merintis usaha dengan modal uang Rp 500 ribu. Mulanya, Fina membuat softcase handphone.

Baca juga: Awalnya Cuma Reseller, Kerja Keras Antarkan Tri Punya Bisnis Kalung Nama Beromzet Ratusan Juta
“Dengan modal awal Rp 500 ribu pada tahun 2004, saya mulai dari membuat hiasan pernak-pernik softcase HP yang saat itu sedang banyak disukai orang. Kemudian setelah itu banyak yang ke tempat saya untuk membuat casing. Setelah banyak yang tahu, ada beberapa pelanggan dan teman yang ingin dibuatkan bros untuk hijab,” beber Fina, Pemilik Toko Alif Baa itu kepada betanews.id, Rabu (7/9/2022).
Kata Fina, ia tak hanya melayani pembuatan bros tapi segala pekerjaan yang diminta pelanggan, maupun temannya kala itu disanggupi.
Hingga dalam perjalanan waktu, ia menemukan bahan untuk membuat bros yaitu batu swarovski dari pabrikan Austria. Namun, ia harus geleng-geleng kepala, karena harganya menurutnya tak masuk akal.
“Pertama kali saya melihat batu swarovski ini seperti tidak percaya, karena harganya begitu mahal. Padahal hanya beberapa batu saja. Tapi setelah saya tahu bahwa batu swarovski itu apa, saya sadar karena memang kualitasnya itu bagus sekali,” jelasnya.
Setelah itu, ia pun kemudian fokus untuk membuat bros dari bahan swarovski meskipun harganya mahal. Karena, hasil produknya terlihat lebih elegan dan tampil modis jika memakainya.
Meski begitu, di tokonya ia juga menjual bros dari bahan selain Swarovski, yang harganya lebih murah. Sehingga, pembeli punya banyak pilihan ketika belanja.
Menurutnya, omzet penjualan dari toko Alif Baa miliknya itu, kini bisa sampai puluhan juta setiap bulannya.
Baca juga: Perhiasan Monel yang Bisa Custom Nama di Jepara Ini Sudah Tembus Pasar Luar Negeri
“Alhamdulillah itu rezeki Allah yang di titipkan kepada saya dan keluarga,” tutur Fina warga Desa Pasuruan Lor RT 1 RW 1, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus tersebut.
Pelanggan di tokonya tak hanya dari Kudus saja, tapi juga dari Pati, Jepara, Demak, Semarang maupun Bandung. Bahkan ada beberapa dari luar Jawa, di antaranya Aceh, Palembang, Kalimantan dan lain sebagainya. Setidaknya dalam sehari ia mampu menjual 3 sampai 4 bros ke pelanggannya.
Editor : Kholistiono