Serunya Festival Layang-Layang di Jepara, Diikut Peserta dari Berbagai Negara

0

Puluhan orang tampak menerbangkan layang-layang di sebuah tanah lapang yang berada di Pantai Tirta Samudra, atau lebih di kenal dengan sebutan pantai Bandengan, Minggu (21/8/2020) siang. Mereka adalah peserta Festival Layang-Layang Sungging Prabangkara yang digelar oleh Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi) Kabupaten Jepara.

Peserta menerbangkan layang-layang Hanoman pada Festival Layang-layang Prabangkara, di Pantai Bandengan, Jepara, beberapa waktu lalu. Foto: Kaerul Umam

Sejumlah panitia mengenakan kaus berwarna putih terlihat sibuk di lokasi yang tak jauh dari panti itu. Satu di antara mereka yakni Swastika Tenny (42), yang juga Penasihat Pelangi Jepara. Tenny, begitu dia akrab disapa, sudi berbagi penjelasan kepada Tim Beta Explore tentang kegiatan tersebut.

Perempuan yang aktif menjadi Pelayang sejak 12 tahun lalu itu menjelaskan, festival layang-layang ini merupakan yang pertama kali di Jepara. Meski begitu, menurutnya kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para pelayang lokal maupun internasional.

“Peserta kegiatan ini dari berbagai daerah dan juga ada beberapa negara. Di antaranya, Jepang, Polandia, Prancis dan Belanda. Mereka hanya ikut eksibisi layang-layang,” jelasnya.

Dia menambahkan, peserta lomba layang-layang tradisional ada 19 orang, dari Blora, Sleman dan Jepara. Sedangkan peserta layang-layang aduan ada 128 orang, dari Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten dan Jepara. Untuk pendaftaran peserta dikenalan biaya Rp 20 ribu.

- advertisement -
Swastika Tenny, penyelenggara Festival Layang-Layang Prabangkara. Foto: Kaerul Umam

Tenny merinci kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut. Di hari pertama Sabtu (20/8/2022), acara pembukaan dengan menerbangkan sejumlah layang-layang dari berbagai negara. Selain itu juga ada eksebisi layang-layang naga dan inflatable.

“Hari pertama ini hanya eksibisi layang-layang untuk mewarnai langit. Ada layang-layang naga, inflatable dan jenis lainnya. Hari kedua Minggu (21/8/2022), lomba layang-layang tradisional dan aduan. Kemudian dilanjutkan dengan eksibisi layang-layang,” ungkap Tenny yang kini juga menjabat Sekretaris Pelangi Jawa Tengah.

Kegiatan yang dimeriahkan ratusan peserta itu juga melibatkan sejumlah pihak, yakni Yayasan Kartini Indonesia, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara, Yayasan Suara Polonia dan komunitas seni Sekar Gandrung. Selain itu juga ada 10 klub Pelayang di Jepara yang tergabung di Pelangi Jepara.

“Sebenarnya ada 45 klub Pelayang di Jepara, tapi yang tergabung baru 10. Potensi Pelayang di Jepara ini besar dan peminta juga banyak,” bebernya.

Tenny menambahkan, lomba layang-layang tradisional semua diborong peserta dari Jepara. Sedangkan layang-layang aduan dimenangkan dari Boyolali dan Salatiga. Juara satu dan tiga dari Boyolali, juara dua dan empat dari Salatiga. Pemenang mendapat hadiah Trophy Bupati dan uang tunai pembinaan total Rp 3 juta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini