31 C
Kudus
Jumat, Mei 23, 2025

Putra Ganjar Ingin Esport Jadi Ekstrakurikuler di Sekolah, Apakah Bunda Setuju?

BETANEWS.ID, SOLO – Putra Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyebut atlet dan pegiat Esport di Jateng sangat minim. Makanya, ia mendorong agar Esport bisa dijadikan ekstrakurikuler di sekolah supaya terprogram dan terjadwal.

Dengan dijadikan kegiatan ekstrakurikulier, Ketua Harian Indonesia Esport Association (IESPA) Jateng itu berharap muncul banyak atlet yang dapat mengikuti berbagai ajang perlombaan. Meski, Alam mengerti bahwa harus ada pembagian waktu bagi pelajar antara belajar dan menekuni Esport.

Gelaran Digifun Festival 2022 di Atrium Solo Paragon Mall, Sabtu (27/8/2022). Foto: Khalim Mahfur

“Karena ini udah jadi industri besar, orang-orang bilang pekerjaan kan ujung-ujungnya selalu finansial. Kalau industri besar seperti ini seharusnya kurang lebih bisa menjamin, asalkan bisa perform.  Makanya ini juga jadi tugas kita buat mengembangkan biar masa depan untuk para pegiat Esport ini juga terjamin,” kata dia di sela-sela kegiatan Digifun Festival 2022 di Atrium Solo Paragon Mall, Sabtu (27/8/2022).

-Advertisement-

Baca juga: Esport, Bermain yang Tak Cuma Main-main, Tapi Miliki Banyak Sisi Positifnya

Menurut Alam, Esport saat ini masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Ia mengatakan, banyak masyarakat yang menganggap bahwa Esport sama dengan profesi lainnya, misalnya seperti musisi dan seniman.

“Orang yang berusaha berkarir serius di bidang itu, kadang ada resisten dari lingkungan keluarga dan lain-lain. Padahal mayoritas atlet kita dari Jawa Tengah, pelajar (dan mahasiswa) usia 17-20 tahun,” kata Alam.

Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Esport atau IESF World Esports Championship 2022 di Bali Desember mendatang.

“Dari Jawa Tengah setidaknya ada beberapa yang bisa masuk di situ. Eman-eman (sangat disayangkan) aja, dari Jawa Tengah potensinya gede tapi nggak bisa berkontribusi, karena terkendala birokrasi, administrasi atau sebatas informasi yang tidak tersampaikan,” kata Alam.

Ketua IESPA Jateng BRM Suryo Adhityo Nuswantoro mempunyai target di Jateng harus mepunyai atlet di setiap cabang olahraga Esport ini.

Baca juga: Sukun Tour de Muria 2022 Akan Diikuti 600 Pesepeda, Rutenya Lewati 3 Kabupaten

“Kemarin di SEA Games dari cabor PUBG mobile ada, dari Free Fire ada. Kebetulan e-Football kemarin dapat medali emas dan PUBG mobile dapat perunggu. Kami juga kasih bonus untuk mereka,” terang pria yang kerap disapa Adhit itu.

Untuk itu, Adhit terus mendorong komunitas gamer di Jateng untuk mengikuti kualifikasi dan seleksi turnamen IESF World Esports Championship 2022 di Bali pada Desember mendatang.

“Itu piala dunia Esport di Bali dan akan dihadiri 120 negara. Saya kira peraih medali emas di e-Footbal SEA Games kemarin punya potensi tinggi untuk mewakili Jawa Tengah dan Indonesia di World eSport Championship, namanya Rizal Daniarta, dari tim Persis eSport Solo,” pungkas Adhit.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER