BETANEWS.ID, MAGELANG – Mengenakan sarung dan kaus serta peci serba hitam, lelaki itu terlihat sedang menyerut bilah bambu. Sedangkan di sampingnya, tampak tumpukan kotak tisu yang merupakan di antara produk yang berbahan bambu.
Lelaki yang bernama Abdul Hadi tersebut mengatakan, kalau dirinya sudah lama menekuni kerajinan bambu. Ia menyebut, awalnya hanya membuat kerajinan bambu berupa kerai.
Seiring berkembangnya waktu, ia pun kemudian mengembangkan produknya, bukan hanya sekadar kerai saja. Tetapi beragam produk yang lebih fokus terhadap ukiran bambu.
Baca juga: Pesona Kerajinan Bambu Surya Art yang Tak Pernah Sepi Peminat
“Saya sudah lama menggeluti kerajinan bambu. Pada awalnya, saya hanya membuat hiasan dinding saja atau kerai. Lama kelamaan belajar otodidak untuk bisa membuat kerajinan ukir bambu,” ujar lelaki yang tinggal di Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang itu.
Abdul Hadi menjelaskan, awal mula terjun menjadi perajin ukir bambu hanya iseng-iseng. Hanya membuat hiasan dinding dan mencoba untuk membuat kerajinan ukir.
“Awalnya, saya membuat ukir bambu hanya iseng-iseng, tapi malah banyak laku. Dari situ saya selain membuat kerajinan hiasan dinding, membuat kerajinan ukir secara otodidak,” jelas Abdul Hadi.
Meski belajar secara ototidak, menurutnya hal itu tak membuat dirinya mengalami kesulitan yang berarti. Yang penting menurutnya ialah kemauan dan mau berinovasi dalam membuat kerajinan tersebut.
Dalam mengukir bambu, ia pun hanya menggunakan alat sederhana. Yakni pisau kecil dan pisau ukir. Begitupun dalam pengerjaannya, produk-produk yang dihasilkan masih dikerjakan sendiri.
Baca juga: Panggilan Mertua Pembuka Jalan Takdir Gimbal Jadi Seniman Bambu
“Kalau ada pesanan dalam jumlah yang besar masih sangat kerepotan. Karena saya masih membuat kerajinan sendirian,” ujarnya.
Beberapa jenis ukir bambu yang dihasilkan Abdul Hadi, di antaranya adalah kotak tisu, vas bunga, kaligrafi dan lainnya.
Editor : Kholistiono