BETANEWS.ID, KUDUS – Di dalam toko oleh-oleh Karomah, terlihat beberapa perempuan sedang sibuk melayani pembeli. Mereka terlihat cekatan memasukkan jenang atau pun madumongso ke dalam wadah kemudian diberikannya pada pembeli. Satu di antara perempuan tersebut yakni Masfuah Enti Aliyah (54) pemilik dari Jenang Karomah.
Dia menuturkan, Jenang Karomah dirintis oleh mertuanya dan kemudin diteruskan oleh suaminya pada 1995. Menurutnya, dari dulu hingga sekarang Jenang Karomah sudah banyak melakukan inovasi.
“Tujuannya tentu agar Jenang Karomah tetap diminati dan pelanggan tak lari,” ujar perempuan yang akrab disapa Masfuah kepada Betanews.id, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Dua Lebaran Sepi Pembeli, Penjualan Jenang Karomah Tahun Ini Meroket
Sama dengan produk jenang lainnya, lanjut Masfuah, Jenang Karomah awalnya juga hanya punya rasa orisinal. Seiting berjalannya waktu, pihaknya terus melakukan inovasi di antaranya banyaknya varian rasa.
“Bahkan, Jenang Karomah itu varian rasanya paling banyak di antara produk jenang lainnya di Kudus,” bebernya.
Berbagai varian rasa itu, seperti moka wijen, durian, kacang hijau, kacang tanah, coklat susu, ketan hitam, rasa jahe, melon, strawberi, dan jelly jel, dan varian rasa kombinasi.
“Selain jenang kami juga memproduksi madumongso dengan ciri khas asam manis legit,” jelas ibu empat anak itu.
Selain rasa, inovasi yang dilakukannya juga terkait kemasan. Sebab menurutnya, kemasan yang menarik sangat berpengaruh pada penjualan.
“Jenang Karomah ada berbagai pilihan kemasan. Dari yang cup, toples, plastik hias serta kemasan parcel untuk lebaran,” tuturnya.
Baca juga: Mubarok Food Fasilitasi Warga Sekitar untuk Jualan Jenang Ketika Lebaran
Dia mengatakan, Jenang Karomah dibanderol Rp40 ribu per kilogram. Untuk madu mongso dihargai Rp80 ribu per kilogram. Sedangkan parsel dihargai mulai Rp150 ribu sampai Rp180 ribu.
“Isi parsel bisa sesuai keinginan pelanggan. Bisa berisi jenang dengan beraneka rasa, atau juga bisa dikombinasi dengan madumongso. Kami juga melayani pesana parsel dengan harga yang lebih mahal,” ungkapnya.
Dia mengatakan, penjualan jenang tiap jelang lebaran mengalami peningkatan. Saat ini setiap hari ia memproduksi satu ton jenang dan madu mongso.
“Alhamdulillah pelanggan Jenang Karomah itu berasal dari berbagai dearah. Selain Kudus dan sekitarnya juga ada yang dari luar Jawa,” ungkapnya.
Salah satu pelanggan yakni Dewi Andrian mengaku sudah jadi pelanggan Jenang Karomah sejak lama. Menurutnya, Jenang Karomah itu memiliki banyak pilihan rasa, serta yang paling ia sukai itu tidak bikin enek.
“Setiap ingin makan jenang saya pasti belinya Jenang Karomah. Bagi saya Jenang Karomah itu rasanya enak, tidak enek dan banyak pilihan rasanya,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin