31 C
Kudus
Jumat, Juli 18, 2025

Protes Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Lakukan Aksi Matikan Mesin Motor di Simpang 5 Semarang

BETANEWS.ID, SEMARANG – Ratusan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UIN WaliSongo Semarang melakukan aksi mematikan mesin sepeda motor di Simpang Lima dan Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (8/4/2022).

Aksi tersebut merupakan bentuk protes kepada pemerintah yang berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan kelangkaan minyak goreng. Aksi mematikan mesin itu berjalan mulai pukul 15.55 WIB sampai 16.00 WIB. Arus kendaraan juga sempat tersendat beberapa menit.

Ketua Komisariat PMII UIN Walisongo, Khoirul Fajri As-syihab mengatakan, aksi mematikan mesin sepeda motor merupakan sindiran kepada pemerintah.

-Advertisement-

Baca juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.500, Warga: ‘Masyarakat Makin Tercekik’

“Kita heran kenapa pemerintah bisa kalah sama mafia,” jelasnya saat ditemui di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.

Dalam aksi yang diikuti kurang lebih 300 mahasiswa itu, pihaknya mengancam akan membawa massa lebih besar jika tak ada perwakilan pemerintah yang menemui massa aksi.

“Kita sudah kirim surat kepada pemerintah untuk berdiskusi namun belum ada jawaban,” ujarnya.

Pada aksi tersebut, PMII Komisariat UIN Walisongo Semarang bersikap:

1. Mengutuk keras wacana penundaan pemilu 2024 dan wacana 3 (tiga) periode karena bertentangan dengan konstitusi dan mencederai demokrasi.

2. Menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas dan mengutuk keras kartel-kartel mafia minyak goreng yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng dalam masyarakat.

3. Menuntut pemerintah untuk memberikan keadilan dalam Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang telah ditetapkan.

Baca juga: Curhat Ojol di Kudus, Babak Belur Karena Pertamax Naik dan Tarif Pengiriman Turun

4. Menolak wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi Pertalite dan Gas LPG 3kg karena akan memberatkan beban masyarakat kelas menengah kebawah dan akan terjadi inflasi besar-besaran di negara Indonesia.

5. Menuntut pemerintah untuk segera menangani ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada ketidak sejahteraan masyarakat.

6. Mengajak seluruh Mahasiswa Indonesia untuk ikut serta dalam mengawal isu Penundaan Pemilu 2024, wacana 3 (tiga) periode, kenaikan PPN, wacana kenaikan BBM bersubsidi (Pertalite dan erpiji 3kg), dan ketidakstabilan ekonomi di Indonesia.

Editor: Ahamd Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER