31 C
Kudus
Kamis, November 14, 2024
spot_img
spot_img

Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.500, Warga: ‘Masyarakat Makin Tercekik’

BETANEWS.ID, KUDUS – PT Pertamina resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter. Kenaikan harga yang cukup tinggi itu membuat warga Kota Kretek  menjerit keberatan.

Satu di antaranya adalah Aan. Pria yang kesehariannya berjualan sabuk dan dompet keliling menggunakan mobil itu mengaku keberatan dengan kenaikan harga Pertamax. Menurutnya, kenaikan harga tersebut sangat merugikan pedagang kelilingan termasuk dirinya.

“Kenaikan harga Pertamax ini sangat memberatkan dan merugikan masyarakat maupun para pedagang kecil,” ujar Aan kepada Betanews.id, Jumat (1/4/2022).

-Advertisement-

Baca juga: Siapkan 18 Ton Sehari dan Cepat Ludes, Toko Minyak Goreng Curah di Semarang Sampai Batasi Pesanan

Warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus itu berkeyakinan dengan naiknya harga pertamax pasti berimbas ke bahan pokok lainnya. Padahal diketahui bersama, harga semua kebutuhan pokok saat ini sudah naik dan mahal.

“Kemarin harga minyak goreng naik dan mahal. Sekarang kok harga Pertamax naik tinggi, ini menyebabkan masyarakat makin tercekik dan menjerit,” keluhnya.

Hal senada juga diungkap warga Kudus lain yakni Yuppi. Perempuan yang tercatat sebagai warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati itu mengatakan, kenaikan harga Pertamax sangat memberatkan, sebab kenaikannya terlalu tinggi.

“Sangat memberatkan, kenaikan harganya cukup tinggi. Dari semula harga pertamax Rp9 ribu per liter kini jadi R 12.500, berarti kenaikannya Rp3.500 per liter itu sangat mahal,” ujar Yuppi.

Baca juga: Sekjen DPN APTRI Sebut Petani Tak Nikmati Keuntungan saat Harga Gula Naik

Apalagi, tuturnya, saat ini harga semua kebutuhan pokok sudah naik, malah harga Pertamax juga dinaikan oleh pemerintah. Apalagi kenaikannya menjelang Bulan Ramadan sehingga terasa sangat memberatkan.

“Ini kan jelang Ramadan kok malah harga Pertamax dinaikkan juga. Jadi makin memberatkan masyarakat,” bebernya.

Meski harga Pertamax naik cukup mahal, ia belum tahu apakah nantinya beralih dari Pertamax ke Pertalite. Sebab, menurutnya, selama ini ia selalu pakai Pertamax.

“Belum tahu apakah nantinya ganti pakai Pertalite. Sebab selama ini saya selalu pakai Pertamax. Pertamax kan lebih bagus untuk mesin motor,” tandas Yuppi.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
146,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER