BETANEWS.ID, KUDUS – Percepatan vaksinasi terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Nantinya, vaksinasi tersebut akan menyasar kepada pemudik maupun pengunjung pusat perbelanjaan di Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan, Pemkab Kudus akan melakukan pengecekan vaksin secara random. Bila ditemukan pemudik yang belum vaksin lengkap, akan langsung divaksin di tempat.
Baca juga : Kudus Akan Berlakukan Tes Swab Secara Acak untuk Pemudik
“Kita lakukan random, di pasar, mal, dan lainnya. Kita tanya sudah vaksin berapa kali, kalau belum langsung kita vaksin di situ.” kata Hartopo, Kamis (28/4/2022).
Bahkan, lanjutnya, gerai vaksinasi akan disediakan di posko-posko pemudik sampai malam hari. Sebagai langkah percepatan vaksinasi di Kabupaten Kudus, terlebih pada pemudik yang datang.
Hartopo menyebut, sampai saat ini ada dua kecamatan di Kudus yang capaian vaksinasinya masih rendah, belum mencapai 50 persen dari total warganya.
“Capaian vaksinasi lemah itu di Kecamatan Gebog dan Jekulo. Masih di bawah 50 persen. Dosis kedua vaksin akan kita pacu, secepatnya. Apa yang menjadi permasalahan dan kendala hingga sampai sekarang 50 persen saja belum tercapai,” ungkap Hartopo.
Padahal kecamatan lain, capaian vaksinasinya sudah lebih dari 70 persen. Bila keadaan di Gebog dan Jekulo dibiarkan terlalu lama, level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kudus tidak akan turun.
Baca juga : Libur Lebaran, Tes Antigen Acak Akan Diberlakukan Bagi Pengunjung Tempat Wisata di Kudus
Capaian rendah tersebut, dari laporan yang diterima Hartopo dari kepala desa, banyak warganya yang memiliki komorbid. Sehingga penyuntikan vaksin harus ditunda. Pun ada pula yang malas disuntik vaksin.
“Nakes katanya juga sudah menjemput, tapi setelah dilakukan skrining ada komorbid sehingga memang harus ditunda. Tapi ini kita minta untuk dimonitor terus. Jadi kalau sudah membaik dan kembali normal, segera dilakukan penyuntikan,” tandasnya.
Editor : Kholistiono