31 C
Kudus
Sabtu, April 27, 2024

Persiapan ASEAN Para Games, Akan Dibangun Kolam Renang Baru Standar Internasional di Karanganyar

BETANEWS.ID, SOLO – Perhelatan olah raga difabel se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games (APG) XI 2022 terus dimatangkan persiapannya. Selain ada perubahan tanggal yang mundur, dari 31 Juli hingga 6 Agustus agar mendekati moment 17 Agustus, akan ada perubahan venue yang digunakan.

Dalam jumpa pers, Wakil Sekjen National Paralympic Committe (NPC), Rima Ferdianto menjelaskan, bahwa ada beberapa venue yang berubah. Seperti venue basket yang awalnya akan dilaksanakan di Sritex Arena, dipindah ke RM Said di Karanganyar. Selaim itu, venue tenis meja juga pindah ke De’ Tjolomadoe, Karanganyar.

Baca juga : Malaysia Mundur dari ASEAN Para Games, Gibran: ‘Indonesia Pasti Juara Umum’

Kemudian, untuk cabang olah raga (cabor) renang, Kementerian PUPR akan membangun sebuah kolam renang dengan standar internasional di Karanganyar. Ia menyebut, kolam renang itu akan dibangun dengan kedalaman tiga meter, serta memiliki 10 lintasan.

“Nanti akan berdiri di Karanganyar, merupakan kolam renang termewah ketiga di Indonesia setelah Gelora Bung Karno (GBK) dan Papua. Kemudian, nanti juga akan dibangun GOR basket di RM Said yang nantinya juga layak untuk digunakan untuk IBL,” jelasnya.

Selain itu, Rima mengatakan, akan ada beberapa renovasi di lapangan Kotabarat, Sriwedari, Manahan, dan GOR Universitas Sebelas Maret (UNS). Menurutnya, saat ini Kementerian PUPR masih berkonsultasi dengan konsultan terkait pembangunan serta renovasi venue tersrbut.

“Rencana ini mereka sudah planning dengan konsultan. Mungkin akan akhir bulan ini mereka sudah ada yang jalan. Karena kalau menghitung hari kan sekarang hampir tinggal 100 hari, jadi terutama untuk kolam renang harus segera dimulai emang agak berat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rima mengatakan, bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait protokol kesehatan yang akan diterapkan.

“Apakah kita pakai model Mandalika atau model sederhana. PCR sekali, kemudian PCR kedua di pertengahan dan PCR ketiga saat akhir pertandingan,” kata dia.

Untuk menjamin kenyamanan mobilitas para atlet, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga tengah memodifikasi bus-bus yang ramah difabel. Termasuk halte-halte yang ramah bagi para atlet.

-Advertisement-

Lebih lanjut lagi, dalam persiapan tersebut, pihak NPC juga berkoordinasi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Rima menyebut, Gibran yang juga ditunjuk sebagai Ketua Panitia APG 2022 itu memiliki banyak ide yang bagus.

“Seperti contohnya, beliau (Gibran) punya ide, nanti Welcome Dinnernya di Pura Mangkunegaran. Kemudian nanti ada semacam kirab, jadi beliau juga ingin melakukan kirab kepada seluruh kontingen,” kata dia.

Baca juga : Ternyata Ada Andil Jokowi Dibalik Kesediaan Indonesia jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022

Sementara itu, Ketua NPC Senny Marbun menambahkan, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Gibran untuk mempersiapkan segala halnya.

“Saat saya silaturahmi dengan Mas Gibran, saya katakan saya minta tolong, ini event Indonesia bukan event Solo, bukan event Gibran. Jadi biar Indonesia dilihat friendly difabel,” tutur Senny.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
135,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER