31 C
Kudus
Sabtu, Juli 19, 2025

Rujak Pedo, Kuliner Khas Morodemak yang Punya Cita Rasa Unik

BETANEWS.ID, DEMAK – Seorang wanita muda terlihat sedang mengiris-iris buah kedondong di atas sebuah mangkuk. Setelah dirasa takarannya pas, ia kemudian menungkan kuah warna hitam pekat dari panci yang berada tak jauh darinya. Setelah itu, dia terlihat memberikannya kepada pelanggan yang telah menunggu di warung yang berada di Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak itu.

Rupanya, kuliner itu merupakan makanan khas desa setempat yang punya cita rasa pedas, manis, dan segar. Rujak dengan campuran petis ikan laut tersebut selalu menjadi andalan perantau untuk mengobati kerinduan kampung halamannya.

Rujak Pedo khas Morodemak yang punya cita rasa unik. Foto: Agung Izzul Haq

Begitulah penjelasan Anggi Uswatun Najikha (20) penjual rujak peda generasi kedua di sela-sela melayani pembeli di warung depan rumahnya. Saat ini, ia meneruskan usaha ibunya yang dirintis 2014 lalu.

-Advertisement-

Baca juga: Kisah Nur Khasanah, Pelopor Penjual Tahu Gimbal di Demak yang Tak Pernah Sepi Pembeli

“Rujak pedo itu secara spesifik merupakan makanan khas dari Morodemak. Dalam penyebutan ada yang memakai rujak kecap atau rujak moro,” beber dia, Jumat (28/01/2022).

Menurutnya, rujak pedo terdiri dari berbagai macam komponen baik dari kuah petis, bumbu uleg, dan buah pelengkap. Untuk bumbu kuah petisnya berbahan dasar ikan yang dipadukan dengan rempah-rempah seperti kluwek, sereh, laos dan bumbu rahasia. Lalu kuah tersebut dituangkan ke bumbu uleg yang terdiri dari cabe, bawang putih, garam, dan kulit jeruk sebagai penangkal rasa amis dari kuas petis ikan.

“Sedangkan untuk buah pelengkapnya bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli. Tetapi yang menjadi ciri dari rujak pedo adalah buah kedondong yang bercita rasa asam, sehingga cocok jika dipadukan dengan bumbu kuah rujak pedo,” kata Najikha.

Selain menyediakan rujak pedo, di tempatnya juga ada rujak lutis, rujak uleg, dan rujak petis. Para pembeli bisa datang ke warungnya mulai pukul 9.00 hingga 22.00 WIB  dan bisa pesan antar.

Baca juga: Sambal Gami yang Viral Ini Sudah Ada di Kudus, Langsung Ramai Pembeli

“Harganya berbeda-beda untuk setiap rujaknya. Rujak pedo harganya Rp3.000 untuk pembelian secara langsung di warung. Sedangkan untuk COD Rp5.000 per porsi. Lalu untuk varian lain dihargai mulai dari Rp3.000 sampai Rp5.000 per porsinya,” katanya.

Karena rujak pedo sulit dijumpai di tempat lain, Najikha mengaku bisa menjual hingga 40-60 porsi, dengan omzet rata-rata Rp200 ribu hingga Rp300 ribu sehari.

Penulis: Agung Izzul Haq (Mahasiswa Magang UIN Walisongo)

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER