BETANEWS.ID, KUDUS – Proyek jalan Tax On Location (Tol) ruas Demak-Tuban yang akan melewati Kudus sudah masuk dalam tahap penentuan titik lokasi. Namun, untuk kepastian adanya exit tol di Kota Kretek, sampai saat ini belum ada kejelasan.
Menanggapi hal tersebut, Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Haryanto menyebut exit tol perlu dibangun di Kudus.
“Pintu tol atau exit tol itu harus ada. Kita berharap ada exit tol di Kudus,” kata lelaki yang memiliki ratusan bus tersebut, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Beri Pekerjaan Puluhan Ribu Orang, Pemilik PO Haryanto Disebut Pahlawan Transportasi
Dengan adanya rencana pembangunan jalan tol Demak-Tuban, pihaknya sangat mendukung rencana tersebut. Adanya jalan tol tersebut akan bisa menunjang kemajuan akses transportasi.
“Dengan adanya jalan tol ini bagus untuk kemajuan akses transportasi,” ucapnya.
Jalan tol yang melewati Kabupaten Kudus sendiri direncanakan sepanjang sekitar 15,8 kilometer dan akan melewati tiga kecamatan yakni Jekulo, Mejobo, dan Undaan.
Adanya exit tol di Kudus ini memang belum bisa dipastikan. Menurut Konsultan tim lingkungan proyek Jalan Tol Demak-Tuban dari PT Final Business Case (FBC) Fauziah Hernarawati, adanya exit tol itu baru berupa usulan yang nantinya akan dirapatkan kembali.
“Ada pintu keluar memang lebih tepat supaya mendukung pembangunan dan pengembangan perekonomian di Kudus ini,” katanya, saat selepas public hearing dengan Bupati Kudus HM Hartopo, di Pringgitan Pendapa Kudus, beberapa waktu lalu.
Namun, di titik mana exit tol itu akan dibangun, perlu ada kajian lebih lanjut. Menurutnya, tempatnya harus di lokasi yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang maju. Bila memungkinkan, pembangunan rest area juga bisa dilakukan untuk mendorong perekonomian masyarakat.
“Dengan adanya exit tol, hasil produksi bisa lebih hemat untuk transportasinya, lebih lancar, menghemat waktu, dan lainnya. Kalau ada rest area juga bisa mendorong masyarakat yang memiliki produk unggul untuk dipasarkan di rest area,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin