31 C
Kudus
Jumat, Maret 29, 2024

Ketua JPPA Kudus Bagikan Tips Agar Anak Terhindar dari Pelecehan Seksual

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang perempuan dengan suara terbata-bata bercerita tentang anak yang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus. Setelah perempuan itu selesai bercerita, kemudian Noor Haniah dengan nada lembut berpesan kepada sejumlah orang yang mengikuti kegiatan Parenting Healing yang dilakukan di Desa Menawan, Kamis (17/2/2022). Ia menjelaskan tentang pentingnya kedekatan orang tua dengan anak demi mengetahui pertumbuhan dan situasi yang dialami.

Dikatakannya, pondasi awal pertumbuhan anak adalah keluarga. Haniah begitu dia akrab disapa, meminta para orang tua agar lebih intens berkomunikasi dengan anak. Menurutnya, dengan menjalin komunikasi yang baik dengan anak, orang tua akan tahu kondisi anak.

Baca juga : 8 Murid TPQ di Kudus yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Sempat Alami Trauma, Begini Kondisinya Sekarang

“Kita tidak bisa seratus persen menyerahkan teradap lembaga pendidikan. Kita selaku orang tua, bertanggung jawab kepada tumbuh kembang anak. Jika ada gangguan atau hal-hal yang tidak diinginkan terhadap anak, orang tua harus tahu. Terutama seorang ibu,” terang Ketua Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kudus itu.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Desa Menawan, Tri Lestari menyampaikan apresiasinya terhadap tim pendampingan beserta para relawan yang sudah mengawal kasus pelecehanan seksual yang terjadi di wilayahnya tersebut. Ia juga berjanji akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

“Terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kudus, sudah memberikan pendampingan dari seluruh lintas kedinasan. Dari Dinas Sosial dan Kementerian Agama Kabupaten Kudus juga memberikan pendampingan,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini kondisi di TPQ sudah membaik dan kembali normal. Tahapan-tahapan trauma healing terus dilakukan, sehingga situasi di sana sudah kembali kondusif.

“Karena hal ini merupakan pembelajaran yang baik bagi kita semua. Untuk memahamkan dan saling komunikasi, sehingga pola asuh anak bisa semakin baik. Menyeimbangkan antara keluarga, rumah dan lembaga pendidikan,” ujarnya.

Baca juga : Ganjar Siap Pasang Badan untuk Korban Kekerasan Seksual yang Tak Berani Speak Up

Ia juga bersyukur karena ada orang tua korban yang berani bersuara sehingga kasus tersebut bisa segera ditangani. Dirinya berharap, kasus seperti itu tidak terulang dan bisa menjadi pembelajaran bersama.

“Masyarakat mengharapkan permasalahan ini bisa tuntas hingga akhir. Adapun kejadian ini menjadi pembelajaran kita bersama, bawasannya pola asuh inilah yang harus kita perhatikan. Kita akan berusaha mengembalikan, di mana dunia anak ke usia perkembangannya,” tambahnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
133,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER