BETANEWS.ID, SOLO – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Solo memasang penguat sinyal di Pasar Legi yang sempat dikeluhkan pedagang. Lantaran selain menghambat komunikasi pedagang, susah sinyal tersebut juga menghambat pedagang yang bertransaksi menggunakan pembayaran non tunai atau QRIS.
Kepala Bidang (Kabid) Teknologi dan Informatika pada Diskominfo Solo, Taufan Redina menjelaskan, bagian pasar yang susah sinyal itu berada di basement yang ditempati penjual bawang merah, bawang putih, sayuran, serta berbagai dagangan lainnya.

“Penyebabnya karena basement, ra tembus sinyale (sinyal tidak tembus), harus dipasang repeater,” jelasnya, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Puan Maharani Dijadwalkan Hadiri Peresmian Pasar Legi Solo
“Ada tiga provider, XL, Indosat sama Telkomsel yang memasang penguat sinyal di situ. Jadi pedagang bisa telpon-telponan, bisa tanksaksi online di basement,” paparnya.
Salah seorang pedagang, Rahmi (41) mengakui jika sebelumnya memang terjadi susah sinyal. Hal tersebut menurutnya sangat mengganggu komunikasi.
“Ya pedagang-pedagang pada komplain, ditelpon kok nggak bisa, dihubungi kok nggak bisa gitu. Pada marah-marah,” kata Rahmi.
Baca juga: Nekat Terobos Rombongan Pejabat, Pedagang Ini Marahi Gibran saat Meninjau Pasar Legi
Menurut Rahmi, susahnya jaringan sangat berpengaruh terhadap dagangannya. Karena banyak pembeli yang memesan kepadanya dengan menghubunginya terlebih dahulu.
“Pembeli telpon dulu, nanti diambil apa dianter pake Gojek gitu biasanya,” kata dia.
Setelah mendapatkan arahan dari pihak pasar untuk mengganti provider yang sudah terpasamg penguat sinyal, Rahmi mengatakan saat ini sinyal di Pasar Legi sudah bagus.
“Ya terus ganti Indosat, ganti kartu. Sekarang ya udah bagus. Terima kasih udah banyak bantu, ya lumayan,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin