BETANEWES.ID, SEMARANG – Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Triawan Munaf beserta jajarannya menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang rapat kantor gubernur, Kamis (27/1/2022). Pada pertemuan itu, mereka membahas kolaborasi pengembangan tiga aspek di Jawa Tengah, yakni Borobudur, Kota Lama, dan Bandara.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney adalah Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. Anggotanya terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).
Ganjar mengatakan, kedatangan aviasi ini membawa energi yang luar biasa untuk mengkonsolidasikan banyak kekuatan, seperti bandara, hotel, dan destinasi wisata. Kalau sudah jadi, harapannya itu akan memudahkan sisi komunikasi dan manajerialnya.
“Pariwisata mesti kita siapkan, saya tadi menyampaikan kepada beliau-beliau untuk kita menyiapkan event. Jadi create event agar di tengah pandemi ini nggak kosong-kosong amat, tapi massal juga nggak boleh. Maka terbatas sehingga sangat bisa dikontrol,” kata Ganjar.
Baca juga: Ganjar Gandeng Kominfo Latih 30 Ribu Calon Enterpreneurship
Ganjar berharap, audiensi di tengah peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron ini menghasilkan persiapan yang lebih matang. Maka pada bulan Maret yang diprediksi kasus melandai, pelaksanaannya bisa digaspol.
“Mudah-mudahan omicron bisa melandai nanti di bulan Maret kira-kira, kemudian Februari ini kita siapkan dengan matang, kita kolaborasi bareng-bareng dengan pemkab juga, pelaku wisatanya juga. Maka Maret kita siap dengan berbagai kegiatan. Ya makasih lah sudah banyak dukungan,” tandas Ganjar.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Dony Oskaria mengatakan, tiga aspek tersebut jadi prioritasnya setalah diskusi dengan berbagai stakeholder pusat maupun daerah. Borobudur utamanya karena salah satu destinasi super prioritas di Indonesia.
“Kedua adalah Kota Lama Semarang. Ini hasil diskusi yang kami lihat kemarin bahwa ini merupakan salah satu kota terbaik yang pernah kita lihat, karena sudah terintegrasi dan fasilitasnya juga sudah dikembangkan dengan sangat baik,” ujar Dony.
Baca juga: Ekspor Via Kapal Masih Terkendala Pandemi, Ganjar Dorong UMKM Jateng Gunakan Pesawat Kargo
Apalagi di Kota Lama terdapat 32 bangunan yang dimiliki BUMN. Harapannya bisa memberikan kontribusi untuk menambah eksotisme yang sudah ada di Kota Lama.
“Ketiga tentu bandara, bagaimana aksesibilitas mampu juga diharapkan oleh BUMN menjadi pusat bagi UMKM Jawa Tengah. Jadi tidak hanya kita mengambil produk yang sudah besar tetapi kita harapkan juga jadi tempat UMKM kita untuk melakukan transaksi,” tandasnya.
Sementara itu, Triawan Munaf berharap dari pertemuan ini, InJourney sebagai holding yang membawahi Aviasi dan Pariwisata bisa memberikan kontribusi lebih banyak untuk geliat ekonomi di Jateng pascapandemi.
“Holding ini akan mensinergikan aset dari bumn di bidang aviasi dan pariwisata untuk kita bisa maksimalkan kontribusi kita ke pariwisata terutama nanti pascacovid sehingga kita bisa bangkit lebih cepat dan lebih kuat,” tegasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin