BETANEWS.ID, SEMARANG – Manajemen PSIS Semarang secara resmi mengakhiri kontrak Nerius Alom. Gelandang berusia 27 tahun itu dicoret karena masalah kedisiplinan.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi membenarkan alasan pencoretan pemain berusia 27 tahun tersebut karena tindakan indisipliner. Dari catatan manajemen, Nerius Alom sudah beberapa kali tidak disiplin dengan tidak mengikuti latihan tanpa alasan yang jelas. Pemutusan kontrak tersebut sudah sesuai perjanjian kedua belah pihak.
“Sesuai dengan kontrak profesional antara kedua belah pihak, maka manajemen PSIS memberi tindakan tegas berupa pencoretan dari tim,” tegasnya, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Latihan Perdana Usai Jeda Kompetisi, PSIS Semarang Langsung Fokus Hadapi Putaran Kedua
Selama memperkuat PSIS di musim ini, Alom sudah bermain sebanyak sembilan kali dari 17 pertandingan BRI Liga 1 2021/2022. Dalam semua laga itu, adik dari Nelson Alom itu cuma dua kali tampil sebagai starter.
Selain mengumumkan pendepakan Alom, Yoyok juga menyampaikan kabar Imran Nahumarury sudah mengajukan pengunduran diri dari PSIS Semarang sejak Sabtu (18/12/2021). Imran kedua kalinya menjadi pelatih PSIS menggantikan Ian Andrew Gillan yang dipercaya sebagai direktur teknik.
Baca juga: PSIS Semarang Bantah Akan Rekrut Paulo Henrique Musim Depan
“Manajemen PSIS kembali menerima surat pengunduran diri coach Imran Nahumarury yang kedua. Berdasarkan hasil evaluasi kami juga, kami terima surat pengunduran diri coach Imran dari kursi kepelatihan,” ujar Yoyok.
“Kami atas nama manajemen PSIS juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Imran selama ini dan mendoakan coach Imran kedepan sukses di dalam karir kepelatihan,” lanjutnya.
Editor: Ahmad Muhlisin