BETANEWS.ID, KUDUS – Di pelataran sebuah gazebo yang berada di Perumahan Muria Indah Rt 14, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, terlihat ibu-ibu membuat kerajinan ecoprint.
Beberapa orang tampak menata daun dan bunga di atas kain berwarna putih. Setelah semua daun dan bunga tertata rapi, mereka pun melanjutkan dengan mengulung kain secara memanjang menggunakan cetakan. Kemudian kain yang sudah tergulung menjadi bentuk bulat itu direkatkan menggunakan solasi.
Ketua PKK Perumahan Muria Indah RW 07 Agus Suwarsono menerangkan, kegiatan tersebut merupakan pelatihan bagi ibu-ibu, yang nantinya akan mengikuti lomba untuk menyambut Hari Ibu pada Desember mendatang.

Baca juga : Disnaker Kudus Beri Pelatihan Pembuatan Ecoprint untuk Pelaku Usaha Konveksi
“Jadi nanti tanggal 12 Desember, ibu-ibu perumahan akan ada lomba Hari Ibu,” ujarnya, Senin (29/11).
Dalam kegiatan ini, lanjut Agus, ada 15 peserta yang mengikuti. Untuk, perlombaan juga diikuti perorangan bukan kelompok.
“Meskipun perorangan, untuk membuatnya kita tetap saling bekerja sama, yang butuh bantuan akan kita bantu,” ucapnya.
Kemudian untuk bahan yang digunakan, di antaranya daun jarak kepyar, jarak wulung, kenikir, kalpataru, daun afrika, daun pepaya, bunga kamboja, bunga waru dan lain lain.
“Untuk tekniknya kami menggunakan teknik steam, dan proses steamnya memakan waktu hingga 2 jam,” ucapnya.
Agus juga menjelaskan, untuk membuat ecoprint dengan teknik steam pun cukup mudah.
Pertama daun dan bunga diletakan dahulu di atas kain putih yang setengah basah sesuai motif yang ingin dibuat, kemudian kain pun digulung memanjang dengan dilapisi plastik.
Lalu agar warna klorofil bisa lebih menempel, setelah digulung kain akan di injak-injak sebentar. Langkah terakhir kain dimasukan ke kukusan dan dibiarkan selama 2 jam.
Kemudian mengenai ecoprint yang akan dilombakan, nantinya kain tersebut akan dibuat menjadi tunik, dan dilombakan pada tanggal 12 Desember mendatang.
Baca juga : Melihat Keunikan Batik Ecoprint dari Perajin Batik Unix Kudus
“Kalau sudah selesai, kainnya akan di buat tunik, dan akan dinilai saat lomba besok,” ujarnya.
Agus juga berharap, dengan adanya kegiatan lomba ecoprint ini, bisa menambah ilmu ibu-ibu, dan bisa menjadikan ide untuk di buat usaha agar bisa menambah ekonomi mereka.
“Harapan saya, kegiatan ini bisa menambah ilmu buat peserta, kalau sudah terampil, kan bisa dicoba untuk dijual, lumayan untuk tambahan,” ucapnya.
Editor : Kholistiono