BETANEWS.ID, KUDUS – Untuk mengenalkan secara luas tentang keberadaan Museum Patiayam, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus bekerja sama dengan Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah mengadakan belajar di Museum Patiayam.
Dalam kegiatan ini, pihak Museum Patiayam mengundang sejumlah sekolah setingkat SMA untuk mengirimkan siswanya belajar tentang sejarah tentang Situs Purbakala Patiayam.
Baca juga : BPMSP Sangiran Identifikasi Alat Berburu Batu di Situs Patiayam yang Jarang Ditemukan
Narasumber sekaligus Guru Sejarah SMAN 2 Bae Nuriani Laura Gurning mengatakan, dalam kesempatan ini ia menjelaskan kepada siswa bagaimana sejarah berdirinya Museum Patiayam. Sehingga, para siswa tau bahwa di Kudus ada beberapa museum, seperti Museum Kretek, Museum Jenang dan Museum Patiayam.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat menggugah para siswa untuk menimbulkan rasa ingin tahu tentang Situs Purbakala yang ada di Kudus. Karena, selama ini yang sangat terkenal Musuem Sangiran,” ucapnya, Senin (25/10/21).
Nuriani juga menjelaskan, banyak yang mengira, koleksi fosil di Museum Sangiran dan Museum Patiayam itu tahunya sama. Bahkan ia mengatakan, fosil yang ada di Museum Patiayam lebih komplet daripada Museum Sangiran.
“Sebenaranya fosil di Museum Patiayam lebih komplet dariapada Museum Sangiran. Hanya saja, Museum Patiayam belum punya tempat yang memadahi untuk mendisplay semua barang temuannya,” ujarnya.
Nuraini pun sangat mendukung dengan adanya kegiatan belajar di Museum Patiayam, karena kegiatan itu cara yang unik untuk memperkenalkan potensi Kudus.
“Kalau kegiatan dari dinas, dengan melibatkan siswa untuk berkunjung ke Museum Patiayam, setahu saya baru pertama kali. Menurut saya ini bagus sekali caranya, jadi anak-anak yang belum pernah berkunjung, akhirnya bisa berkunjung dan belajar langsung di sini,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMAN 1 Mejobo, Jalu Raya Baihaqy (17) mengatakan, ia sangat senang karena dengan mengikuti kegiatan ini, ia mendapatkan banyak informasi yang detail dan menarik langsung dari pengurus Museum Patiayam.
Baca juga : Kajian Koleksi jadi Cara BPMSP Sangiran Tularkan Ilmu ke Museum Patiayam
“Jujur saya pertama kali datang ke museum dan karena kegiatan ini, saya banyak mendapatkan informasi yang detail dari pengurus. Karena kalau biasanya, ke musuem cuma muter-muter dan foto-foto saja,” ucapnya.
Ia mengatakan, display yang ada di Museum Patiayam cukup menarik, tetapi pengunjung kurang merasakan atmosfernya dunia purba.
Editor : Kholistiono