BETANEWS.ID, KUDUS – Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran berhasil mengindetifikasi bola batu unik yang terbuat dari pasir di koleksi Museum Patiayam. Penemuan ini merupakan hasil kajian koleksi museum Patiayam yang baru terlaksana kembali setelah vakum sebab adanya pandemi.
Pamong Budaya Ahli Muda Museum Sangiran Dody Wiranto menerangkan, dari 15 fosil yang dikaji, ada satu fosil yang unik, yaitu bola batu, yang merupakan alat berburu manusia purba dengan ukuran diameter 2,5 sentimeter.
“Dalam 3 hari ini, kami mengkaji 15 fosil, dan yang paling unik ada bola batu karena alat berburu ini jarang ditemukan. Jika biasanya bola batu terbuat dari batu yang keras, tapi temuan bola batu dari jenis batu pasir yang mempunyai teksturnya lunak. Kami juga bingung terus dulu mainya gimana kok tidak pecah,” jelasnya, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Museum Patiayam Kembali Tambah Koleksi Fosil Gading Gajah Purba
Menurutnya, kegiatan kajian koleksi ini penting karena untuk mengkaji lebih dalam tentang nilai historis dan sains dari masing-masing fosil. Dalam kerja sama ini, pihak Museum Sangiran mengirimkan delapan pegawai untuk membantu idientifikasi fosil di Museum Patiayam.
“Kami sudah 3 tahun bekerja sama. Tetapi karena pandemi baru bisa terlaksana lagi. Jadi pas kemarin vakum juga pihak Museum Patiayam sempat dibantu oleh rekan kita yaitu Museum Jateng Ranggawasita dalam kegiatan konservasi dan investarisasi koleksi,” ujarnya.
Baca juga: Tim dari Museum Ranggawarsita Kagum dengan Keunikan Koleksi Fosil di Museum Patiayam
Sementara itu, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Kudus, Yusron berharap, dengan adanya kajian ini, teman-teman Museum Patiayam bisa belajar mengkaji.
“Saya berharap dengan adanya ini, teman-teman Musuem Sangiran bisa berbagi ilmu untuk mengajari cara mengkaji fosil, agar temen-temen Museum Patiayam bisa belajar. Karena kita kan belum ada tenaga yang ahli,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin