31 C
Kudus
Sabtu, Juli 19, 2025

Digelar Oktober, Solo Great Sale 2021 Akan Diikuti 20 Ribu Tenant

BETANEWS.ID, SOLO – Solo Great Sale kembali digelar Pemerintah Kota Solo selama sebulan penuh pada Oktober tahun ini. Agenda tersebut akan diikuti 20 ribu tenant, mulai dari pasar tradisional, hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan transportasi.

Ketua Panitia Solo Great Sale 2021 Farid Sunarto menjelaskan, kegiatan yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Solo  itu, untuk merespon perlambatan ekonomi yang terjadi pada pelaku dunia usaha.

Farid mengatakan, SGS tahun ini mengusung tema ‘Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Solo Melompat Lebih Jauh’. Sehingga, dalam pelaksanaan SGS, aspek penggunaan digital ekonomi menjadi prioritas termasuk penggunaan berbagai macam marketplace dan sistem pembayaran digital.

-Advertisement-

Baca juga: Dua Tempat Wisata di Solo Mulai Uji Coba Buka, Pengunjung Wajib Sudah Vaksin

“Nah, kali ini diawali dengan launching Adipati (Akselerasi digital untuk pembayaran nontunai) dan akan diikuti lagi beberapa kegiatan untuk pelatihan digitalisasi di beberapa pasar dan juga di pusat perbelanjaan,” terang Farid saat launching Adipati QRIS di Pasar Gede, Jumat (3/9/2021).

Peluncuran Adipati QRIS ini dilaksanakan untuk mempersiapkan kelancaran transaksi pembayaran yang diprioritaskan dilakukan secara nontunai pada SGS 2021. Menurutnya, metode pembayaran tersebut dirasa paling cocok diterapkan di masa pandemi.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap, Solo Great Sale ini dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi di Kota Solo. Selain itu, dengan banyaknya kelonggaran dari pemerintah, Gibran juga berharap kegiatan ekonomi di Kota Bengawan ini bisa berjalan lagi seperti semula.

“Kita sudah mulai berpikir bagaimana melakukan pemulihan ekonomi. Maka dari itu, kita harus memberanikan diri dan juga mentriger biar warga ini bisa melakukan lagi kegiatan ekonomi. Ekonomi kita genjot, prokes kita jaga,” tegas Gibran.

Baca juga: Gibran Akan Robohkan Rusunawa Semanggi di Era Jokowi, Menko PMK: ‘Bagus, Saya Dukung’

Gibran juga berpesan kepada para pedagang pasar tradisonal untuk membiasakan diri dengan pembayaran nontunai. Menurutnya, pedagang di pasar tradisional yang sudah tua pun dapat menggunakan metode transaksi ini.

“Jadi ini bukan suatu yang sulit. Ini hanya membiasakan diri saja. Jadi nggak perlu repot-repot bawa dompet, tidak bingung kembalian, tinggal Scan Barcode atau bisa dengan Gopay,” tutupnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER