BETANEWS.ID, SEMARANG – Seorang perempuan terlihat sedang menggunting plastik di ruang tamu rumah Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten semarang. Plastik yang sudah terpotong kecil-kecil itu kemudian ia kumpulkan dalam satu wadah untuk selanjutnya dijejalkan pada botol-botol bekas kemasan air minum. Dia adalah Roro Sundari (46) Pegiat Ecobricks.
Setelah menyelesaikan aktivitasnya, Roro bersedia menceritakan kegiatannya. Ia menjadi penggiat lingkungan dari 2000, sedangkan untuk memperkenalkan ecobricks, ia mulai sejak 2016 dengan mentor Komunitas World Clean Up Day Indonesia.
“Saya mulai jadi penggiat lingkungan dari tahun 2000 dan mulainya ecobricksnya itu mulai 2016 awal,” katanya, Senin (09/8/2021).
Baca juga: Keren! Pria Boyolali Ini Sulap Limbah Tahu jadi Biogas untuk Memasak
Roro mengatakan, ecobricks cepat populer karena efektif dan efesien dalam menangani limbah plastik. Untuk bahannya hanya membutuhkan botol plastik bekas, tongkat kayu dan sampah plastik yang sudah kering dan dicuci bersih. Sedangkan cara pembuatannya, pertama sampah plastik yang sudah bersih dipotong kecil, kemudian dimasukkan ke dalam botol sampai benar benar penuh tanpa ada udara sama sekali.
“Dengan ecobricks ini diharapkan menjadi solusi yang efektif dan praktis bagi masyarakat khususnya anak muda yang suka membeli makanan ringan,” katanya.
Di samping memperkenalkan ecobricks, Roro juga membuka kelas gratis untuk mengenalkan dan memahamkan bahaya limbah plastik. Kelasnya dibuka setiap hari Minggu sekitar pukul 13.00 WIB.
“Dari mudah dan praktisnya ecobricks ini semoga masyarakat tentunya di kalangan muda bisa mengurangi limbah plastik yang jarang disadari oleh masyarakat bahaya bagi lingkungan,” tegas Roro.
Baca juga: Di Tangan Agung, Kaleng Bekas Disulap jadi Miniatur Vespa yang Keren
Untuk memberikan informasi yang lebih luas, ia juga menjalin hubungan dengan berberapa kalangan masyarakat dan pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup, beberapa sekolah, hingga panti asuhan.
“Saya juga bekerjasama dengan berbagai pihak agar usaha saya dalam mengenalkan ecobricks mudah dan lancar,” ujarnya.
Kemudian, untuk hasil dari ecobricks sendiri dapat di buat berbagai perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, sesuai selera dan kreativitas masing-masing.
“Saya berharap untuk generasi muda sadar akan limbah plastik dan mulai mengembangkan ecobricks,” tandasnya.
Penulis: Faris Azhari (Mahasiswa Magang IAIN Salatiga)
Editor: Ahmad Muhlisin