BETANEWS.ID, KUDUS – Gerakan Aktivis Pedagang Kaki Lima dan Aktivis Kudus (Gerpak) menemui Bupati Kudus pada Senin (2/8/2021). Setidaknya ada 11 tuntutan yang disampaikan mereka. Di antaranya adalah lampu penerangan jalan umum minta untuk dihidupkan jika malam.
Bupati Kudus HM Hartopo menyebut, jika pihaknya belum bisa mewujudkan tuntutan dari para PKL tersebut. Sebab, ada beberapa yang menjadi keputusan pemerintah di atasnya, sehingga harus didiskusikan lagi.
Baca juga : Temui Bupati Kudus, Gerakan Aktivis PKL Ajukan 11 Tuntutan
“Kalau untuk pemadaman LPJU ini, sebagai salah satu upaya untuk menurunkan mobilitas dengan target 30 persen. Tapi Kudus masih di bawah 10 persen. Tadi minta dihidupkan sampai jam 10 malam, kita akan coba koordinasikan dengan pemerintah provinsi dulu. Kalau level PPKM kita turun, semoga ada kelonggaran bagi temen-temen PKL yang terdampak,” jawab Hartopo saat audiensi.
Kemudian, terkait pembukaan ruas jalan utama menuju pusat kota, Hartopo akan mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan semua unsur Forkopimda Kudus.
Sedangkan untuk tuntutan pembukaan wisata religi Sunan Kudus dan Sunan Muria, Hartopo belum bisa melakukannnya. Hal itu, sesuai intruksi dari Pangdam beberapa waktu lalu.
“Kalau kita buka harus ada evaluasi dulu. Saya sendiri kalau tidak ada interfensi dari atas, semua yang anda minta akan kita coba lakukan. Kita hanya bisa mengamankan dan mengacu dari perintah pemerintah pusat,” sambungnya.
Begitupun untuk wisata alam, menurutnya, jika level PPKM Kudus bisa turun, tempat wisata bisa sedikit-sedikit coba dibuka. Yakni, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat dan pengelola tempat wisata siap membentuk satgas Covid-19. Namun, hal itu perlu dilatih terlebih dahulu, seberapa banyak yang boleh masuk, agar tetap mengindahkan kebijakan jaga jarak.
Selanjutnya, terkait dengan tuntutan PKL yang meminta agar aparatur sipil negara (ASN), pegawai BUMN maupun BUMD di Kudus bisa membeli makanan atau barang-barang dari PKL, hal itu direspon positif oleh Hartopo.
Baca juga : Salurkan Bantuan Beras untuk 37 Ribu Warga, Hartopo Berharap Penerima Tepat Sasaran
Pihaknya menyampaikan, bahwa membeli barang dari PKL sudah sering dilakukannya. Memakai uang pribadi, sudah beberapa kali ia memborong dagangan para PKL yang ditemuinya beberapa waktu lalu.
“Ini kan sudah ada dalam imbauan Gubernur. Sudah kita tindaklanjuti, kita sudah melaksanakan. Kita sudah muter belanja ke PKL,” jawab Hartopo.
Editor : Kholistiono