31 C
Kudus
Sabtu, September 14, 2024

Pemilik Koperasi GMG Pastikan Akan Kembalikan Uang Nasabahnya

BETANEWS.ID, KUDUS – Pemilik Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Giri Muria Grup (GSG) Alfi Hidayat angkat suara terkait uang deposito nasabahnya tak bisa dicairkan. Alfi menyebut akan bertanggungjawab atas kasus yang tengah bergulir. Ia berjanji akan mengembalikan semua uang nasabahnya yang merasa dirugikan.

Ia mengatakan, bahwa pemberitaan yang tersebar di masyarakat mengenai dirinya yang melarikan diri, itu tidaklah benar.

“Pemberitaan-pemberitaan negatif kemarin, saya tidak sepenuhnya membenarkan. Sebetulnya kami sedang berupaya keras untuk koperasi ini buka kembali. Tidak ada niatan dari kami, pengelola, menghindar dan melarikan dana nasabah. Itu sangat salah,” katanya usa melakukan audiensi bersama Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop UKM) Kabupaten Kudus dan Bupati Kudus HM Hartopo, serta puluhan nasabah koperasi di Pringgitan Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (30/8/2021).

-Advertisement-
Beberapa nasabah Koperasi GMG saat audiensi dengan pemilik KSP GMG di Pendapa Kudus. Foto: Nila Rustiyani.

Baca juga : Belasan Anggota Koperasi di Kudus Tak Bisa Cairkan Uang Deposito yang Capai Miliaran

Untuk membuktikan keseriusannya, para nasabah dipersilakan datang ke salah satu kantor koperasi yang akan dibuka kembali. Yakni di Desa Dawe, Barongan dan Jekulo.

“Jadi kami menjadwalkan, setelah bertemu dengan dinas dan bupati, kantor akan segera kami buka kembali pada tanggal 6 September 2021. Tapi untuk menghindari kerumunan, kami atur jadwal untuk pelayanannya,” terang Alfi.

Lebih lanjut, pihaknya menargetkan awal tahun 2022, semua dana anggota maupun nasabahnya yang berjumlah sekitar 1.300 akan diselesaikan dan dikembalikan.

Sementara untuk alasan penutupan kantor, Alfi mengatakan, bahwa kantor koperasi sudah tutup sekitar 6 bulan lamanya karena kredit macet. Di mana, banyak debitur yang terdampak pandemi, sehingga tidak bisa membayar uang kredit. Terkhusus di sektor wisata, yang harus ditutup total dan mereka tidak sanggup membayar kredit.

“Latar belakangnya karena terdampak pandemi Covid-19. Kredit macet. Di sektor pariwisata di Kudus yang sangat memukul kami. Karena di situ kami punya sentra yang cukup besar,” jelasnya.

Ditanya mengenai besaran uang kredit macet, Alfi tidak mau mengatakannya. Pihaknya hanya mengungkapkan, bahwa totalnya cukup besar. Namun untuk debitur yang kredit macet, ada sekitar 70% dari total debitur.

“Yang kredit macet ada sekitar 70 persen dari total sekitar 700 orang debitur. Seperti di Muria macet total. Nilai debitnya rata-rata di bawah Rp 50 juta per debitur,” ungkapnya.

Untuk selanjutnya, di tiga bulan pertama pencairan, pihaknya akan melayani pembiayaan kredit terlebih dahulu. Simpanan arisan akan ia selesaikan setelahnya.

“Kami akan menyelesaikan semua, tidak hanya satu dua. Jadi tiga bulan pertama melayani pembiayaan dan kredit dulu, agar kantor normal. Setelah itu, baru simpanan kami bereskan bertahap yang di bawah seratus sampai di atas seratus juta. Target kami, tahun 2022 dana nasabah sudah kami kembalikan semua,” jelasnya.

Pihaknya berharap, dunia pariwisata bisa hidup normal kembali. Agar kreditur bisa segera mengangsur dan pihak koperasi bisa melayani para nasabahnya.

“Semoga dunia pariwisata hidup normal lagi. Kredit bisa segera diangsur dan kami bisa melayani nasabah. Untuk nasabah, uangnya bisa kembali. Sementara untuk yang laporan, kita ikuti saja. Akan kita selesaikan semua,” terangnya.

Baca juga : Polres Kudus Selidiki Kasus Uang 6 Anggota Koperasi GMG Rp 1,2 M yang Tak Bisa Dicairkan

Sementara itu, Kepala Disnakerperinkop UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, akan melakukan pengawasan dan pembinaan serta penilaian kepada seluruh koperasi di wilayah Kabupaten Kudus. Minimal dalam kurun waktu 3 bulan sekali.

“Untuk kasus ini (KSP GMG) kita akan pantau perkembangannya. Terkait pelunasan (dari pihak GMG ke nasabah), kita akan buat tim khusus. Sesuai dengan petunjuk Pak Bupati, harus dibentuk tim. Dinas akan memastikan dana pengembalian akan lancar. Totalnya ada sekitar Rp 35 miliar,” katanya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER